Apakah hot flashes hanya dialami oleh wanita?
Pada dasarnya, pria juga dapat mengalami gejala tubuh hangat ini seperti wanita. Ini bisa terjadi ketika hormon testosteron pada pria mengalami penurunan yang signifikan.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penurunan testosteron pada pria yang menyebabkan gejala ini.
Namun, sejauh ini, beberapa obat memang diketahui dapat menimbulkan hot flashes pada beberapa pria, seperti goserelin atau obat anti-androgen (bicalutamide).
Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?
Dokter biasanya dapat mendiagnosis kondisi ini berdasarkan deskripsi dari gejala-gejala Anda.
Untuk memastikan apa yang menjadi penyebab dari gejala ini, dokter mungkin akan menyarankan tes darah untuk mengetahui apakah Anda sedang dalam transisi menopause.
Meski begitu, seperti penjelasan sebelumnya, tidak semua tubuh yang menghangat disebabkan oleh menopause. Pastikan Anda berkonsultasi kepada dokter jika mengalami gejala yang tak biasa.
Bagaimana cara mengatasi hot flashes?
Ada beberapa cara untuk mengatasi hot flashes saat menopause. Namun, cara yang diberikan tidak dapat menyembuhkan gejala ini, tetapi hanya membantu meredakannya.
Bahkan, pada beberapa kasus, pengobatan apa pun tak dibutuhkan, terutama jika gejala tak mengganggu. Apalagi, gejala ini dapat menghilang dengan sendirinya.
Jika memang dibutuhkan pengobatan, berikut adalah beberapa perawatan medis serta perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengatasi kondisi ini.
- Terapi hormon untuk menopause. Terapi menggunakan hormon estrogen atau progesteron dengan estrogen untuk mengurangi gejala.
- Obat antidepresan, seperti venlafaxine, paroxetine, atau citalopram.
- Obat resep lainnya, seperti obat anti kejang gabapentin atau clonidine untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
- Menjaga suhu badan dan lingkungan tetap sejuk, seperti menggunakan AC atau minum minuman dingin.
- Mengenakan baju berbahan serat alami daripada bahan sintetis serta pakaian berlapis sehingga mudah dilepas saat mulai merasakan gejala.
- Tidak merokok.
- Hindari konsumsi alkohol, kafein, dan makanan pedas yang bisa memicu dan memperburuk gejala.
- Menjaga berat badan tetap ideal dan sehat.
- Akupunktur, meditasi, atau terapi lainnya untuk menenangkan pikiran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar