backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kapan Vaksin Hepatitis B pada Orang Dewasa Dilakukan?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui 20/10/2023

    Kapan Vaksin Hepatitis B pada Orang Dewasa Dilakukan?

    Vaksin hepatitis B termasuk ke dalam imunisasi dasar yang wajib diberikan pada bayi baru lahir. Pasalnya, hepatitis B merupakan penyakit berbahaya karena menyerang fungsi hati. Tak hanya bayi, orang dewasa juga perlu melakukan vaksin hepatitis B. Yuk, simak pentingnya vaksin hepatitis B untuk orang dewasa pada ulasan berikut ini.

    Mengapa orang dewasa perlu melakukan vaksin hepatitis B?

    Hepatitis B adalah infeksi virus hepatitis B yang menyerang organ hati. Beberapa orang yang terinfeksi hepatitis B bisa sembuh dalam kurang dari enam bulan atau disebut juga hepatitis B akut

    Namun, pada beberapa orang yang lain, infeksi ini bisa berlanjut menjadi kronis dan menyebabkan beberapa komplikasi, seperti kerusakan hati, sirosis, kanker hati, bahkan kematian.

    Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, 18 juta masyarakat Indonesia terinfeksi hepatitis B.

    Selain itu, hepatitis B menduduki empat besar penyebab kematian di Indonesia, dengan perkiraan kematian setiap tahunnya sebanyak 51.100 kasus.

    Penyebaran virus yang cepat menjadi salah satu faktor tingginya kasus hepatitis B di Indonesia.

    Penyebaran virus hepatitis B tidak terjadi melalui makanan atau saat batuk, melainkan melalui darah, air mani, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. 

    Orang sehat bisa terinfeksi hepatitis B bila melakukan seks tidak aman dengan penderita atau bertukar benda yang terkontaminasi virus hepatitis B, misalnya alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik.

    Seseorang yang terinfeksi hepatitis B akan merasakan gejala yang tidak parah sehingga seringkali diabaikan. Adapun beberapa gejala yang bisa muncul berupa:

    • kehilangan nafsu makan, 
    • mual muntah, 
    • sakit kuning, dan
    • gejala mirip pilek. 

    Hepatitis B yang diabaikan dapat berkembang menjadi lebih parah dan memicu perburukan kesehatan.   

    Berapa dosis vaksin hepatitis B dewasa?

    Secara umum, vaksin hepatitis B dilakukan untuk mencegah perkembangan virus lebih lanjut. Pasalnya, vaksin ini bisa merangsang imun tubuh untuk melawan infeksi virus hepatitis B.

    Vaksin hepatitis B dewasa (usia 19 tahun ke atas) disarankan untuk diberikan sebanyak tiga kali. 

    1-4 bulan setelah komplit vaksinasi hepatitis B, Anda mungkin disarankan untuk melakukan pengecekan respons imun terhadap hepatitis B. Tes ini untuk melihat kadar antibodi hepatitis B di dalam tubuh.

    Bila setelah diperiksa kadar antibodi berada pada rentang 10–100 mlU/mL, artinya respons antibodi belum cukup untuk melawan hepatitis B dan memerlukan satu kali booster vaksin hepatitis B dewasa.

    Namun, bila hasil tes menunjukan kadar antibodi di bawah 10 mlU/mL, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut dan pengulangan tiga dosis vaksin.

    Jarak pemberian vaksin hepatitis B dewasa

    Jarak pembemberian antara vaksin pertama hingga ketiga berbeda-beda. Setelah suntikan vaksin pertama, suntikan kedua dapat dilakukan satu bulan setelahnya. 

    Sementara itu, suntikan ketiga dilakukan setelah delapan minggu atau dua bulan suntikan vaksin kedua.

    Bila Anda lupa melakukan suntikan kedua sesuai jadwalnya, Anda tetap bisa menerima suntikan kedua tanpa harus mengulang suntikan vaksin hepatitis B pertama. 

    Dengan melakukan vaksin ini, setidaknya Anda bisa terlindungi dari virus ini selama 25 tahun setelahnya. 

    Siapa Saja yang Perlu Mendapatkan Vaksin Hepatitis B Dewasa?

    Vaksinasi hepatitis B disarankan untuk orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus, seperti:

    • Semua orang dewasa (usia 19 tahun ke atas) yang belum pernah divaksinasi hepatitis B
    • Orang yang memiliki perilaku seks berisiko, misalnya sering berganti pasangan atau homoseksual
    • Orang dengan ketergantungan narkotika suntik
    • Orang yang tinggal dengan penderita hepatitis B
    • Petugas kesehatan
    • Orang yang bepergian ke daerah dengan tingkat infeksi virus hepatitis B tinggi.

    Selain orang-orang yang telah disebutkan di atas, vaksin hepatitis B juga bisa dilakukan setelah Anda terinfeksi virus hepatitis B. 

    Bila Anda melakukan kontak dengan penderita dan terpapar virus hepatitis, segera hubungi pelayanan kesehatan untuk divaksinasi selambatnya dalam 24 jam. 

    Dokter mungkin akan memberikan vaksin hepatitis B dewasa dan hepatitis B immune globulin (HBIG) untuk meningkatkan perlindungan dan mencegah infeksi hepatitis B.

    Nah, sebelum melakukan vaksin, pastikan tubuh dalam keadaan sehat. Dokter mungkin akan melakukan skrining HbsAg sebelum vaksin.

    Hal ini penting dilakukan untuk deteksi dini hepatitis B. Salah satu jenis vaksin yang sering diberikan adalah vaksin hepatitis B Rekombinan. 

    vaksin hepatitis b biofarma

    Vaksin Hepatitis B rekombinan dari Biofarma mengandung antigen virus Hepatitis B, HBsAg, yang tidak menginfeksi dan dihasilkan dari biakan sel ragi dengan teknologi rekayasa DNA.

    Vaksin Hepatitis B rekombinan berbentuk suspensi steril berwarna keputihan dalam prefill injection device, yang dikemas dalam aluminum foil pouch, dan vial.

    Secara umum, melakukan vaksin hepatitis B dewasa sangat aman dan efek samping yang terjadi sangat minim, seperti kemerahan di sekitar bagian tubuh yang disuntikan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Fatin Nur Jauhara · Tanggal diperbarui 20/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan