Kondisi ini yang membuat lansia hidup dalam kondisi yang tidak sehat, sehingga menimbulkan masalah baru pada kesehatannya. Sebagai contoh mengalami pneumonia, sering terjatuh, hingga potensi kebakaran dalam rumah yang tentu saja bisa mengancam keselamatan lansia.
Oleh sebab itu, sindrom ini memiliki banyak nama lain, seperti gangguan pikun yang parah, sindrom pengunduran diri, sindrom squalor pikun, dan sindrom rumah berantakan.
Kenali tanda dan gejala yang muncul pada lansia
Tanda dan gejala dari sindrom ini muncul seiring dengan berjalannya waktu. Namun, kondisi ini lebih banyak terlihat pada seseorang yang berusia lebih dari 60 tahun dan memiliki kecerdasan melebihi rata-rata orang seusianya.
Namun, biasanya, banyak orang yang tidak menyadari kondisi ini pada lansia. Padahal, menurut studi pada tahun 2014, orang yang mengalami sindrom ini bisanya menunjukkan karakteristik yang misterius, tidak ramah, dan lebih suka menyendiri.
Ya, hal tersebut menjadi gejala yang paling khas dari orang yang mengalami sindrom ini. Lansia yang mengalaminya lebih suka menyendiri tanpa banyak berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Mereka juga kerap menunjukkan perilaku yang aneh dan berubah menjadi sangat tidak peduli dengan orang sekitar.
Selain itu, ada gejala-gejala lain yang bisa Anda amati pada lansia yang mengalami sindrom ini, seperti berikut:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar