Penyakit kulit yang rentan terjadi pada lansia berikutnya adalah cherry angiomas.
Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel pada pembuluh darah. Inilah alasan mengapa benjolan kecil cherry angiomas memiliki warna merah.
Penyakit kulit ini memang lebih sering terjadi setelah memasuki usia di atas 30 tahun. Meski tidak berbahaya, cherry angiomas yang berdarah karena gesekan tetap harus mendapatkan perawatan.
Selain itu, segera periksakan diri Anda ke dokter jika benjolan tersebut menimbulkan rasa gatal.
4. Pemfigoid bulosa
Bullous pemphigoid atau pemfigoid bulosa adalah penyakit kulit langka yang menyerang sistem imun.
Meski kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa pemfigoid bulosa lebih banyak dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun.
Kondisi ini diawali dengan rasa ruam dan gatal pada kulit. Lama-kelamaan, pada area tersebut akan terbentuk lenting berisi cairan sampai melepuh.
Pemfigoid bulosa yang tidak segera diobati bisa menyebabkan komplikasi serius yang membahayakan nyawa.
Pengobatan untuk pemfigoid bulosa ringan hanya berlangsung selama beberapa minggu. Namun, jika kondisinya sudah kronis, perawatannya bisa memakan waktu tahunan.
5. Eksim
Tidak hanya pada anak-anak, eksim ternyata menjadi salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia.
Gangguan ini bisa ditandai dengan kulit yang terlihat kering, seperti kulit retak dan pecah-pecah, atau justru basah seperti kulit yang melepuh.
Warna eksim yang muncul pada setiap orang pun bisa berbeda-beda, mulai dari merah muda, merah, hingga kecokelatan.
6. Psoriasis
Sekilas, psoriasis memang terlihat sama dengan eksim. Namun, penyakit kulit yang sering terjadi pada lansia ini lebih sering muncul di sekitar kepala.
Psoriasis adalah penyakit kulit yang tidak bisa sembuh total. Meski begitu, ada berbagai perawatan untuk mengendalikannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar