backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Macam-Macam Bau Miss V dan Penyebabnya, Mana yang Normal?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    7 Macam-Macam Bau Miss V dan Penyebabnya, Mana yang Normal?

    Miss v merupakan bagian sensitif dari tubuh wanita yang dapat menghasilkan berbagai macam bau. Macam-macam bau miss v ini dapat mengindikasikan kondisi kesehatan wanita. Adapun mengenali beragam aroma yang mungkin timbul dapat menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan dan kebersihan miss v dengan baik. 

    Berbagai macam bau miss v

    Pada dasarnya semua miss v, termasuk yang sehat, memiliki bau. Bau vagina yang normal biasanya memiliki aroma yang ringan dan tidak menyengat. 

    Aroma vagina adakalanya dapat berubah karena berbagai faktor, misalnya respons terhadap seks, menstruasi, hingga kehamilan. 

    Namun, sering kali wanita tidak menyadari bahwa setiap aroma yang muncul memiliki arti dan penyebabnya tersendiri. 

    Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita untuk mengetahui macam aroma miss v beserta penyebabnya agar dapat lebih waspada dalam menjaga kesehatan vagina. 

    Merangkum dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah macam-macam bau miss v yang perlu diketahui wanita. 

    1. Agak asam 

    pH vagina

    Ciri khas bau miss v yang agak asam mirip dengan makanan yang difermentasi. Lalu, kenapa bau miss v bisa agak asam?

    Hal ini karena vagina dihuni oleh berbagai jenis bakteri baik (flora normal) yang dapat membantu melindungi miss v dari mikroorganisme penyebab infeksi, seperti jamur dan parasit. 

    Sebagian besar miss v wanita dengan bau seperti ini tidak selalu menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius.

    Bahkan bau ini dapat dianggap normal bila tidak disertai dengan gejala lain, seperti gatal, nyeri, hingga perubahan warna pada keputihan

    Apakah wajar jika miss v bau?

    Sebenarnya wajar bila miss v memiliki bau yang alami dan tidak menyengat. Hal ini biasanya merupakan tanda keseimbangan pH dan flora bakteri di vagina berada dalam kondisi yang sehat. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap wanita memiliki aroma alami yang unik pada area miss v-nya. 

    2. Logam atau tembaga

    Bau miss v lain yang bisa muncul, yaitu berbau seperti logam atau tembaga. Bila tidak disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, bau seperti ini adalah normal. 

    Biasanya, macam aroma miss v ini dapat terjadi saat sedang menstruasi. Sebab, darah mengandung zat besi yang berbau logam.

    Adapun selama menstruasi, darah dan jaringan keluar dari lapisan rahim, kemudian mengalir melalui saluran vagina. 

    Namun, dalam beberapa kasus, vagina yang bau seperti logam atau tembaga juga dapat terjadi akibat penggunaan alat kontrasepsi, seperti spiral tembaga, yang dapat menyebabkan perubahan aroma pada vagina. 

    3. Manis 

    Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap wanita memiliki aroma alami yang unik pada miss v, termasuk bau sedikit manis. 

    Ciri khas bau miss v yang manis seperti ini mungkin masih tergolong normal pada beberapa wanita.

    Ini terutama bila bau tidak disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, seperti vagina gatal, nyeri, hingga perubahan warna pada cairan vagina. 

    Meskipun umumnya tergolong normal, bau manis yang sangat menyengat serta terasa gatal dan nyeri bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti infeksi jamur atau penyakit menular seksual

    4. Kimia atau bau amonia 

    Miss v juga dapat menghasilkan bau yang mirip dengan amonia atau kimia. Namun, bau miss v seperti ini biasanya tidak dianggap normal.

    Macam aroma miss v seperti kimia atau amonia dapat terjadi karena adanya penumpukan urine di pakaian dalam atau sekitaran vulva. Urine yang berbau amonia juga dapat menjadi tanda terjadinya dehidrasi

    Bahkan, bau vagina seperti amonia dapat menjadi tanda adanya infeksi bakteri, seperti vaginosis bakterialis.

    Ini merupakan kondisi yang dapat mengubah flora bakteri alami dalam vagina dan menyebabkan perubahan bau menjadi tidak sedap. 

    5. Bau badan 

    vagina bau

    Dalam beberapa situasi, miss v juga dapat beraroma seperti bau badan karena adanya keringat, lembap, atau kebersihan pada area intim yang kurang optimal. 

    Selain itu, bau seperti ini juga dapat terjadi karena tubuh sedang mengalami stres. Sebab saat stres atau cemas, kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan seperti susu tetapi tidak berbau. 

    Namun, saat cairan ini bertemu dengan banyak bakteri di vagina, maka bisa menghasilkan aroma yang sedikit menyengat. 

    6. Amis 

    Bau miss v yang selanjutnya adalah beraroma amis seperti ikan busuk. Bau amis pada vagina ini sering kali menjadi tanda adanya ketidakseimbangan bakteri atau pH dalam vagina

    Ini dapat terjadi karena vaginosis bakterialis, di mana jumlah bakteri jahat meningkat secara signifikan di dalam vagina, sehingga mengganggu keseimbangan bakteri yang sehat dan menyebabkan bau amis. 

    Bahkan, pada beberapa kasus yang parah, infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, juga dapat menyebabkan perubahan bau pada miss v, termasuk bau amis. 

    7. Busuk 

    Bau yang tercium seperti busuk pada miss v merupakan tanda yang jelas bahwa ada masalah kesehatan pada vagina. 

    Kondisi ini tidak normal dan bisa menjadi gejala dari kondisi yang serius, seperti infeksi bakteri yang parah atau gangguan kesehatan lainnya. 

    Selain itu, aroma bau busuk pada vagina juga dapat terjadi akibat tampon yang tertinggal di dalam vagina selama berhari-hari. 

    Itulah macam-macam bau miss v yang perlu diketahui oleh wanita. Mengingat bau miss v dapat menjadi gambaran kesehatan vagina, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan serta merawat vagina dengan baik. 

    Kesimpulan

    • Pada dasarnya semua vagina, termasuk yang sehat, memiliki bau. Bau miss v yang normal biasanya memiliki aroma yang ringan dan tidak menyengat. 
    • Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi aroma vagina, misalnya hormon, makanan yang dikonsumsi, hingga kebersihan area intim tersebut. 
    • Aroma yang tidak normal, seperti bau amis, busuk, atau seperti kimia, bisa menjadi gejala infeksi atau gangguan kesehatan lainnya yang perlu ditangani secara medis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan