backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Peran Dokter Subspesialis Uroginekologi dalam Dunia Medis

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/03/2024

Peran Dokter Subspesialis Uroginekologi dalam Dunia Medis

Sering buang air kecil tanpa bisa mengendalikannya? Nyeri pada rahim atau merasakan tonjolan di sekitar vagina? Dalam kondisi seperti ini, Anda bisa berkonsultasi bersama dokter subspesialis uroginekologi.

Dokter subspesialis uroginekologi dapat menangani masalah tersebut dan kondisi medis lainnya yang berkaitan dengan organ-organ panggul wanita.

Nah, sebelum berkunjung ke rumah sakit, mari pelajari dahulu peran dokter subspesialis yang satu ini melalui uraian berikut.

Apa itu uroginekologi?

Uroginekologi adalah subspesialisasi dalam bidang urologi (saluran kemih) dan ginekologi (reproduksi wanita) yang berfokus pada kelainan dasar panggul wanita.

Subspesialisasi ini merupakan pendidikan lanjutan yang bisa diambil oleh dokter spesialis OBGYN (obstetri dan ginekologi) atau urologi. Dokter yang memiliki subspesialisasi ini disebut uroginekolog.

Dasar panggul merupakan kumpulan jaringan yang berfungsi untuk menyokong berbagai organ penting, seperti rahim, vagina, saluran kemih bawah, hingga saluran anorektal (anus dan rektum).

Ahli urogynecology bertugas untuk meningkatkan kualitas hidup seorang wanita melalui pencegahan, pemeriksaan, pengobatan, hingga perawatan dasar panggul.

Wanita memang lebih berisiko mengalami disfungsi panggul, terutama mereka yang berusia produktif (20-an sampai 30-an tahun), sudah lansia, dan mempunyai faktor risiko tertentu.

Masalah kesehatan yang bisa ditangani dokter uroginekologi

biopsi ginekologi

Berikut ini adalah beberapa kasus disfungsi dasar panggul wanita dan sekitarnya yang dapat ditangani oleh ahli urogynecology.

  • Infeksi saluran kemih.
  • Disfungsi (gangguan fungsi) kandung kemih.
  • Komplikasi dasar panggul pascapersalinan.
  • Prolaps organ panggul, seperti turun rahim, kandung kemih, hingga dubur.
  • Inkontinensia tinja.
  • Kista vagina.
  • Sistokel, rektokel, atau entrokel.
  • Gangguan perineum.
  • Disfungsi seksual.
  • Prolaps pasca histerektomi (operasi pengangkatan rahim).
  • Kelainan bawaan saluran reproduksi bawah, seperti septum vagina.
  • Kelainan rahim.

Selain berbagai kondisi di atas, wanita yang sering mengangkat beban berat, memiliki riwayat operasi pada bagian panggul, dan baru melahirkan juga perlu mengunjungi uroginekolog.

Selama menjalankan tugasnya, uroginekolog mungkin melibatkan tim multidisiplin, seperti dokter spesialis OBGYN, bedah, geriatri, ahli rehabilitasi medik, hingga ahli gizi.

Tindakan medis yang bisa dilakukan dokter uroginekologi

Peran dokter subspesialis uroginekologi adalah memberikan perawatan nonbedah dan bedah pada pasien yang mengeluhkan gangguan dasar panggul.

1. Perawatan nonbedah oleh uroginekolog

Melansir dari laman University of Utah Health, berikut adalah beberapa perawatan nonbedah yang bisa dilakukan oleh ahli uroginekologi.

  • Senam kegel atau latihan otot dasar panggul.
  • Suntik botoks kandung kemih.
  • Pemberian obat.
  • Terapi perilaku dengan teknik relaksasi, pelatihan otot, hingga penyesuaian pola makan.

2. Perawatan bedah oleh uroginekologi

Berikut ini adalah perawatan bedah yang bisa dilakukan oleh ahli uroginekologi dan rekonstruksi.

  • Histerektomi: pengangkatan sebagian atau seluruh rahim.
  • Pessarium: pemasangan alat untuk menyokong rahim yang turun.
  • Rekonstruksi uretra: perbaikan saluran uretra yang rusak, misalnya karena penyumbatan, penyempitan, atau infeksi.
  • Sfingter anal buatan: perbaikan otot di sekitar anus yang mengendalikan buang air besar.
  • Stimulasi saraf sakral: penanaman alat penghantar sinyal listrik untuk mengatasi gangguan kandung kemih, inkontinensia, hingga sakit panggul kronis.

Tips sebelum mengunjungi uroginekologi

Seorang pasien biasanya melakukan pemeriksaan ke uroginekologi setelah mendapatkan rujukan dari spesialis obstetri dan ginekologi atau spesialis urologi.

Meski begitu, Anda tetap bisa mengunjungi dokter subspesialis ini sendiri sesuai kebutuhan pribadi.

Saat berkunjung, pastikan Anda memberitahu dokter mengenai semua gejala yang Anda rasakan, mengingat ada banyak penyakit yang bisa terjadi pada dasar panggul.

Semakin detail ciri-ciri yang Anda sebutkan, semakin mudah dokter mendiagnosis penyakit atau kondisi medis yang Anda alami.

Jangan takut untuk mengunjungi subspesialis uroginekologi ketika Anda memiliki masalah di sekitar panggul.

Penting untuk diingat bahwa salah satu cara terbaik mengobati penyakit adalah dengan mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin.

Kesimpulan

  • Uroginekologi adalah subspesialis dokter yang menangani berbagai gangguan dasar panggul wanita.
  • Beberapa penyakit yang bisa diatasi seorang uroginekolog yakni infeksi saluran kemih, kista vagina, prolaps organ panggul, hingga disfungsi seksual.
  • Dokter subspesialis ini dapat memberikan perawatan non-bedah, seperti suntik botoks kandung kemih hingga terapi perilaku.
  • Selain itu, ahli uroginekologi rekonstruksi juga bisa memberikan perawatan bedah, seperti pemasangan pessarium, rekonstruksi uretra, hingga histerektomi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 14/03/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan