Kondisi ini bisa dipicu oleh stres, kecemasan, dan juga kelelahan fisik. Anda mungkin merasakan tension headache saat merasa kecapekan atau saat Anda memiliki gangguan muskuloskeletal di area leher.
Selain itu, kebiasaan mempraktikkan postur tubuh yang kurang baik juga bisa meningkatkan potensi Anda merasakan nyeri kepala ini.
2. Mata lelah
Sakit kepala di bagian depan juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan lainnya. Salah satunya adalah mata lelah.
Biasanya, saat Anda mengalami mata lelah, Anda juga akan merasakan nyeri kepala depan. Gejala dari rasa sakit yang Anda alami tidak berbeda jauh dengan sakit kepala tegang.
Rasa sakit tersebut mungkin muncul karena astigmatisma, masalah penglihatan, atau keduanya.
Mata lelah bisa disebabkan oleh beberapa hal, termasuk menggunakan mata untuk menatap layar komputer dalam waktu yang lama.
Selain itu, hal lainnya adalah berkonsentrasi menatap sesuatu dalam waktu yang relatif lama, stres, hingga kebiasaan mempraktikkan postur tubuh yang tidak baik.
3. Sakit kepala kluster
Penyebab sakit kepala depan lainnya adalah sakit kepala kluster. Meski tergolong jarang, jika Anda mengalami jenis nyeri kepala yang satu ini, kepala Anda akan terasa amat sakit.
Biasanya, rasa sakit akan terasa di salah satu sisi kepala, di sekitar mata, pelipis, atau bagian depan kepala.
Rasa sakit ini biasanya tiba-tiba muncul tanpa peringatan atau gejala yang semakin kuat. Lalu, rasa sakit ini bisa bertahan selama beberapa jam.
Jika rasa sakit ini muncul, Anda mungkin akan mengalaminya lebih dari satu kali dalam sehari. Rasa sakit ini bisa terjadi selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan akan muncul di waktu-waktu yang sama setiap harinya.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam hidung dan hidung akan terasa seperti tersumbat.
Selain itu, mata Anda akan membengkak atau mengeluarkan air mata terus-menerus. Anda juga akan cenderung banyak bergerak dan seolah tidak bisa diam.
Masih belum dapat diketahui pasti apa penyebab nyeri kepala kluster. Namun, ada kemungkinan bahwa kondisi ini adalah kondisi yang diturunkan oleh anggota keluarga Anda dari waktu ke waktu atau penyakit keturunan.
Meski begitu, kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol mungkin menjadi pemicu dari munculnya rasa sakit yang satu ini.
4. Migrain
Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang berpotensi menimbulkan sakit kepala depan.
Pasalnya, meski gejala migrain yang dirasakan oleh orang bisa berbeda-beda, rasa sakit yang dialami penderita migrain sering kali berasal dari pelipis.
Rasa sakit awalnya akan terpusat di salah satu pelipis dan baru tersebar ke pelipis lainnya. Jika Anda tidak melakukan pengobatan, migrain bisa bertahan antara 4 hingga 24 jam.
Gejala lain dari migrain adalah rasa lelah, depresi, mual, muntah, rasa sensitif terhadap cahaya atau suara. Selain itu, mata dan hidung Anda akan lebih banyak mengeluarkan air dibanding biasanya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar