Namun, beberapa orang mungkin merasakan nyeri saat ereksi, kulit yang kemerahan, hingga kadang menyebabkan pembengkakan seperti balon di bawah kulup.
Jika sudah cukup parah, fimosis bisa mengganggu kerja saluran urin, mengakibatkan peradangan pada penis (balanitis), infeksi kelenjar kulup (balanoposthitis), hingga parafimosis — ketika kulit kulup yang macet akhirnya menghentikan aliran darah ke ujung penis.
Apa pengobatan yang tepat untuk kondisi ini?
Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan gejala yang terjadi. Sebagian besar kasus fimosis bisa diobati dengan rutin mengoleskan krim atau salep steroid pada area kulup, serta selalu menjaga kebersihan penis setiap hari, dan menjaganya tetap kering.
Jika dokter tidak dapat memastikan penyebabnya, ia mungkin akan menyarankan penggunaan salep steroid. Salep steroid membantu melemaskan kulit kulup, sehingga otot-otot di sekitar kulup akan lebih mudah digerakkan. Salep ini rutin dipijat ke area sekitar kulup selama dua kali dalam sehari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar