Jika orangtua mendapati si kecil mengalami diare parah, sakit perut, diikuti dengan gejala yang mengarah pada hepatitis akut, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
Jangan menunggu hingga anak mengalami sakit kuning yang menandakan jika infeksi sudah semakin parah. Bila kondisi ini terjadi, momentum dokter untuk mengobati si kecil akan sangat kecil.
Peran pemerintah dalam pencegahan hepatitis akut
Selain peran orangtua, pemerintah juga ikut andil untuk mencegah penyakit hepatitis akut ini.
Pemerintah menngeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) sebagai upaya peningkatan kewaspadaan, pencegahan, dan pengendalian Infeksi Hepatitis Akut pada Anak.
Di samping itu, Kemenkes RI telah menunjuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr. Sulianti Saroso dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UI sebagai laboratorium rujukan untuk pemeriksaan spesimen.
Penting untuk memahami kebenaran informasi yang berbedar mengenai vaksin COVID-19 yang disebut-sebut sebagai penyebab hepatitis akut yang menyerang anak.
Tujuannya, agar informasi ini tidak menimbulkan kecemasan pada orang-orang yang belum mendapatkan vaksin penuh, sekaligus meningkatkan kewaspadaan orangtua dalam mencegah penularan hepatitis akut pada si kecil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar