Semua efeknya ini dapat menyebabkan masalah pada kondisi psikologis mereka kelak.
Apa yang harus orangtua lakukan untuk mengatasi dan mencegah middle child syndrome?
Bila Anda memiliki anak tengah, bukan berarti ia akan tumbuh dengan sindrom punya adik atau second child syndrome. Pasalnya, hal ini tidak selalu terjadi dalam keluarga.
Bila memang Anda mendapatinya, ada banyak cara untuk membantu mereka menjalani kehidupan yang sehat, bahagia, dan percaya diri.
Berikut adalah cara mengatasi dan mencegah middle child syndrome yang bisa orangtua lakukan.
1. Pahami bahwa setiap anak itu berbeda
Setiap anak memiliki karakteristik, kesukaan, dan ketidaksukaan yang berbeda-beda. Kenali anak Anda secara individu dan tunjukkan minat pada hobi dan aktivitasnya.
Biarkan mereka dengan bebas berbagi pemikiran, perasaan, dan pengalaman mereka kepada Anda. Jadi, jangan menganggap minat atau kesukaan anak itu sama, ya.
2. Luangkan waktu lebih untuk anak
Meluangkan 1 atau 2 hari di hari libur untuk anak membantu Anda menghindari middle child syndrome. Ini karena Anda dapat memberikan perhatian penuh kepada anak.
Sekaligus, menjadi waktu tepat untuk mendalami karakter masing-masing anak. Di samping itu, mereka juga merasa Anda tidak melupakan kebutuhan dan keinginan mereka.
Tidak harus keluar rumah, Anda dan anak boleh bermain seharian di rumah. Bisa juga ajak anak mengunjungi tempat yang anak-anak suka.
3. Hindari membandingkan anak
Jangan menggunakan saudara atau anak lain untuk membandingkan perilaku anak Anda. Hal ini bisa menimbulkan kecemburuan, menjauhkan hubungan orangtua dan anak, serta membuat anak stres.
Cobalah untuk menghargai apa pun yang dilakukan anak. Jika salah, berikan mereka solusi untuk memperbaiki kesalahannya. Bila yang diperbuat sudah benar, beri mereka pujian atau hadiah.
4. Hindari melabeli anak
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar