osteoporosis, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes tipe 2, serta masalah pernapasan. Anak yang overweight akibat malnutrisi juga lebih mungkin mengalami komplikasi akibat kondisinya, seperti masalah hati (liver), batu empedu, masalah dengan tulang, pubertas dini, hingga sindrom ovarium polikistik.
Apa yang harus dilakukan?
Guna menghindari risiko bahaya malnutrisi pada anak, pastikan kebutuhan zat gizi harian si kecil terpenuhi dengan baik dengan memberi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.
Selain memastikan adanya asupan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, pastikan anak mendapat asupan serat berupa sayur dan buah-buahan serta susu pertumbuhan yang tinggi zat besi dan vitamin C.
Hal ini penting mengingat anak di bawah usia 5 tahun rentan terkena anemia yang dapat mengganggu perkembangan otaknya, sehingga memicu masalah kognitif seperti penurunan daya konsentrasi dan memori yang memengaruhi kemampuan belajar anak.
Untuk itu, Anda dapat membantu mengoptimalkan kebutuhan zat besi harian si kecil dengan memberikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C untuk bantu mencegah anemia defisiensi zat besi dan mendukung perkembangan otaknya.
Tak lupa, pastikan Anda selalu menjaga kesehatan anak serta memantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar