Kedua tekstur ASI ini (foremilk dan hindmilk) sebenarnya dipengaruhi oleh banyaknya lemak. Jadi, encer atau tidaknya ASI sangat dipengaruhi oleh kandungan gizi atau lemak dalam ASI.
Biasanya, saat awal menyusui, ASI di payudara masih banyak. ASI yang keluar pada awal menyusui ini (foremilk) biasanya mengandung lemak yang lebih rendah, sehingga teksturnya lebih encer tetapi gizinya banyak.
Semakin lama Ibu menyusui dan semakin sedikit ASI yang dikeluarkan, semakin tinggi kandungan lemaknya serta mengandung banyak kalori.
Banyaknya kandungan lemak pada ASI yang keluar di akhir menyusui ini (hindmilk) memiliki tekstur yang semakin kental.
Bagaimana cara mengatasi ASI yang encer?
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa sebenarnya ASI yang tampak cair dan tidak kental adalah hal yang normal, terutama di awal masa menyusui.
Namun, bila Ibu ingin membuat ASI lebih kental, ada beberapa cara yang dapat Ibu lakukan. Berikut adalah tipsnya.
1. Menambahkan asupan kalori
Saat sedang menyusui, Anda disarankan untuk menambah asupan kalori, 300—400 kalori tambahan per harinya.
Asupan kalori tersebut dapat memberi ibu menyusui tambahan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi susu.
Untuk mendapatkan kalori ekstra, sebaiknya pilih makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sepotong roti gandum dengan satu sendok makan selai kacang, pisang, atau bahkan apel.
2. Meningkatkan frekuensi menyusui
Untuk membuat ASI lebih kental, Ibu dapat menyusui si Kecil lebih sering.
Cara ini dapat membantu merangsang produksi ASI jadi lebih banyak dan lebih kental. Cobalah untuk menyusui bayi setiap kali bayi merasa lapar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar