Jika Ibu menjalani operasi caesar atau operasi lainnya, pemulihan fisik bisa memengaruhi energi dan kemampuan Ibu untuk menyusui.
Kondisi tubuh yang masih lemah dapat menjadi penyebab produksi ASI semakin berkurang.
Mengingat peran ASI untuk kebutuhan gizi bayi, penting bagi Ibu untuk secepat mungkin mendeteksi dan mengatasi penyebab ASI yang berkurang.
Berkonsultasi kepada dokter atau konsultan laktasi umumnya dapat memberikan dukungan dan saran yang diperlukan untuk meningkatkan produksi ASI.
Cara mengatasi ASI berkurang
Mengatasi ASI yang berkurang memang memerlukan usaha yang sabar dan konsisten. Ibu mungkin perlu mencoba beberapa cara hingga bisa mengatasi penyebab dan meningkatkan kembali jumlah ASI yang berkurang di dalam tubuh.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk membantu mengatasi produksi ASI yang menurun atau berkurang.
1. Menyusui dengan cara yang tepat
Menyusui lebih sering dapat meningkatkan produksi ASI. Cobalah untuk menyusui setiap 2—3 jam, termasuk pada malam hari.
Pastikan bayi juga mengosongkan satu payudara sebelum beralih ke payudara yang lain untuk memastikan ia mendapatkan foremilk dan hindmilk.
Gunakan posisi dan cara pelekatan yang tepat untuk memastikan bayi menyusu dengan efektif.
2. Menggunakan pompa ASI
Memompa sesudah menyusui atau di antara sesi menyusui diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI dengan menstimulasi payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Maka dari itu, pertimbangkan untuk melakukan power pumping, yaitu pemompaan selama satu jam setiap hari selama beberapa hari.
Caranya bisa dengan memompa selama 20 menit, istirahat 10 menit, pompa 10 menit, istirahat 10 menit, dan pompa lagi 10 menit.
3. Mencukupi nutrisi dan hidrasi
Minum cukup air dan makan makanan bergizi secara seimbang sangat penting. Tidak perlu minum air berlebihan, tapi minumlah sesuai dahaga.
Selain itu, konsumsi makanan yang mendukung produksi ASI, seperti oat, almond, dan sayuran hijau.
4. Mendapat istirahat yang cukup dan menghindari stres
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar