4. Perilaku agresif
Beberapa anak mungkin menunjukkan perilaku agresif sebagai cara untuk menarik perhatian, meskipun perhatian yang didapatkan adalah negatif.
Anak mungkin menunjukkan perilaku agresif terhadap teman-teman atau anggota keluarga.
Ini bisa termasuk memukul, menggigit, atau berkelahi.
5. Prestasi akademik menurun
Anak yang kekurang perhatian mungkin menunjukkan penurunan prestasi akademik.
Kemungkin anak bisa kehilangan minat belajar atau merasa sulit untuk fokus di sekolah.
Anak mungkin juga menunjukkan masalah disiplin, seperti sering melanggar aturan atau melakukan tindakan yang tidak pantas.
Selain itu, anak mungkin menjadi kurang inisiatif atau keinginan untuk mencoba hal-hal baru.
6. Gangguan tidur
Anak mungkin mengalami kesulitan tidur, seperti insomnia atau mimpi buruk.
Kurangnya perhatian bisa membuat anak merasa tidak aman dan stres, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi kualitas tidurnya.
Anak-anak yang merasa tidak dicintai atau diabaikan juga mungkin merasa khawatir dan tidak aman saat mau tidur, sehingga menyebabkan masalah tidur.
7. Masalah kesehatan
Kurangnya kasih sayang dapat berdampak pada kesehatan fisik anak, seperti mengalami gangguan makan atau masalah kesehatan lainnya.
Misalanya, perubahan pola makan dapat terjadi, seperti kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan. Akibatnya, anak bisa mengalami kekurangan gizi atau gizi buruk.
Jika ciri-ciri di atas terlihat pada seorang anak, penting bagi orang tua atau pengasuh untuk memberikan perhatian lebih dan mencoba memahami kebutuhan emosional anak tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar