3. Memberi contoh
Anak dapat mempelajari keterampilan perilaku baru hanya dengan mengamati orang lain atau Anda sebagai orangtuanya.
Jadi, tunjukkan bahwa Anda juga terlibat dalam kegiatan gotong royong, misal di lingkungan tetangga atau perumahan. Salah satu contohnya, yaitu ikut kerja bakti bersama warga lainnya.
4. Berempati pada anak
Salah satu manfaat gotong royong dapat menumbuhkan sikap empati. Namun ternyata, empati juga merupakan modal awal agar anak dapat mengembangkan sikap gotong royong.
Jadi, agar anak bergotong royong, terapkan gaya pengasuhan yang dapat mengembangkan kemampuan empati si Kecil. Salah satunya, yaitu berempati kepada anak agar ia bersikap yang sama pada orang lain.
5. Beri pujian
Berikan pujian kepada anak saat ia telah melakukan tindakan positif, termasuk yang mengarah pada pengembangan sikap gotong royong.
Namun ingat, berikanlah pujian yang deskriptif agar anak tahu apa yang baik yang perlu mereka lakukan pada masa depan. Sebagai contoh, “Terima kasih telah membantu ibu membersihkan rumah, kamu anak yang hebat.”
6. Ajarkan tentang batasan gotong royong
Jangan lupa untuk memberi pemahaman kepada si Kecil bahwa gotong royong bukanlah sekadar membantu orang lain, tetapi saling menolong antar sesama.
Selain itu, bergotong royong juga tidak dilakukan pada hal yang tak baik. Misalnya mengerjakan soal ujian sekolah individu bersama atau membantu teman untuk suatu tindakan yang buruk, seperti anak menyontek.
Batasan ini penting untuk diketahui agar anak tak salah langkah dalam menerapkan sikapnya serta tak dimanfaatkan orang lain karena keinginan kuatnya untuk menolong orang lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar