Adapun metode ini berangkat dari pemikiran dan prinsip Dr. Montessori yang percaya bahwa anak-anak belajar lebih baik ketika mereka memilih apa yang akan dipelajari.
Ini juga mendukung perkembangan anak serta sifat alaminya yang serba ingin tahu. Jika terlalu banyak dilarang, anak-anak justru akan menjadi bosan dan malas belajar.
1. Tetap belajar teratur
Meski bebas bereksplorasi, anak-anak tetap berada dalam prepared environment.
Artinya, anak-anak berada dalam lingkungan atau ruangan yang aman, bersih, rapi, dan mendukung anak untuk bereksplorasi serta dengan aturan yang jelas.
Dengan konsep dasar seperti ini, anak-anak bebas belajar apa pun dengan teratur.
Anak-anak boleh berkreasi dengan berbagai peralatan di kelas dengan teratur dan bergantian dengan temannya.
Anak-anak juga boleh berbicara di kelas selama tidak mengganggu teman-temannya yang lain.
Tidak hanya di sekolah, metode ini juga bisa orangtua terapkan di rumah sehingga anak terbiasa dan akan menikmati setiap proses belajar selama masa pertumbuhannya.
2. Kelas multi-usia
Melansir laman Montessori Australia, ruang kelas Montessori adalah lingkungan belajar yang multi-usia.
Adapun pembagian kelasnya mengikuti teori tahap perkembangan manusia oleh Dr. Montessori yang disebut dengan The Four Planes of Development.
Materi atau program belajar yang ditawarkan pada metode ini pun menyesuaikan dengan tahap perkembangan manusia tersebut.
Berikut adalah tahap pembelajaran Montessori serta fokus materinya.
- Tahap pertama. Tahap pertama berlangsung sejak bayi baru lahir hingga anak usia 6 tahun. Pada usia 0—3 tahun, program berfokus pada pengembangan bicara, koordinasi gerakan, dan kemandirian. Sementara pada usia 3—6 tahun, program berfokus pada latihan kehidupan sehari-hari, pembelajaran melalui panca indra (sensorial), bahasa, dan matematika.
- Tahap kedua. Ini berlangsung pada usia 6—12 tahun. Pada usia ini, program pendidikan fokus pada pemahaman mengenai alam semesta dan aspek budaya, yang meliputi geografi, biologi, sejarah, bahasa, matematika, sains, musik, dan seni.
- Tahap ketiga. Berlangsung pada usia 12—18 tahun, program pendidikan di tahap ini berfokus pada pengenalan karakteristik khusus remaja.
- Tahap keempat. Tahap keempat dari teori tersebut yaitu usia 18-24 tahun. Namun, ini merupakan tahap saat seorang anak sudah dewasa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar