Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
Menurut US Food and Drugs Administration (FDA) atau setara BPOM di Indonesia, obat cetuximab termasuk ke dalam kategori C, yang memungkinkan terjadinya risiko pada kehamilan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada hewan, cetuximab berisiko menimbulkan efek pada janin ketika diberikan pada ibu hamil.
Selain itu, obat ini juga berisiko mengganggu kesuburan wanita usia reproduksi.
Sementara pada ibu menyusui, pemberian obat ini juga tidak disarankan karena khawatir menimbulkan efek serius pada bayi karena kandungan obat yang terserap ke dalam ASI.
Jika harus menggunakan obat ini, ibu tidak disarankan untuk menyusui selama perawatan dan dua bulan setelah dosis terakhir.
Interaksi obat cetuximab dengan obat lain
Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan, termasuk obat-obatan resep atau non resep dan obat herbal. Konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Cetuximab adalah obat yang juga bisa menyebabkan beberapa reaksi tertentu. Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa mempengaruhi penggunaan obat ini.
Selalu beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:
- ritme jantung bermasalah,
- penyakit paru atau gangguan pernapasan,
- gagal jantung kongestif,
- penyakit jantung koroner (arteri tersumbat), dan
- ketidakseimbangan elektrolit (kadar potasium atau magnesium rendah dalam darah).
Mungkin ada obat lainnya yang bisa berinteraksi dengan eksemestan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar