backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Psikotes, Tahap Penting dalam Seleksi Kerja

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Mengenal Psikotes, Tahap Penting dalam Seleksi Kerja

Psikotes adalah salah satu tahapan seleksi yang tidak bisa diabaikan, terutama dalam dunia kerja modern. Tes ini tidak hanya sekadar mengevaluasi kemampuan, tetapi juga digunakan untuk menggali aspek psikologis kandidat.

Cari tahu infomasi lengkap mengenai apa itu tes psikotes, tujuannya, hingga cara menghadapinya di sini!

Apa itu tes psikotes?

Psikotes adalah serangkaian tes yang dirancang untuk mengukur berbagai aspek psikologis seseorang. Hal ini termasuk kepribadian, kemampuan kognitif, dan motivasi. 

Dalam dunia pekerjaan, psikotes kerja membantu perekrut memahami apakah seorang kandidat cocok dengan budaya dan tuntutan pekerjaan tersebut.

Tes ini sering kali digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam proses seleksi yang komprehensif.

Tes psikologi dalam dunia kerja bisa sangat variatif, mulai dari tes kepribadian, tes kemampuan umum, hingga simulasi situasi kerja. 

Setiap tes dirancang untuk memberikan gambaran tentang bagaimana kandidat akan bertindak dalam berbagai situasi. Tes ini juga bertujuan melihat bagaimana mereka mengatasi tekanan dan tantangan pekerjaan. 

Tujuan tes psikotes

cemas saat wawancara kerja

Psikotes adalah tes yang tidak dibuat untuk main-main, melainkan ada beragam tujuan yang ingin dicapai oleh pencari calon pegawai. Apa saja? 

1. Seleksi kandidat

Tes psikotes dalam seleksi kandidat bertujuan memastikan calon pegawai yang direkrut adalah yang terbaik dan paling cocok. Alat ini memberikan evaluasi objektif tentang kemampuan teknis dan aspek kepribadian. 

Menurut studi yang dipublikasikan dalam GATR Journal of Management and Marketing Review, keduanya cukup penting untuk menilai bagaimana kandidat menghadapi tekanan dan bekerja dalam tim.

2. Penempatan pekerjaan yang tepat

Tujuan psikotes yang tidak kalah penting adalah menentukan penempatan kandidat di posisi yang paling cocok.

Ini dilihat dari kemampuan dan kepribadian mekreka. Tes in pun menjadi langkah penting dalam memastikan efisiensi dan efektivitas kinerja seseorang dalam tim kerja. 

Dengan begitu, perusahaan dapat mengidentifikasi posisi yang sesuai dengan kekuatan dan potensi mereka.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki kepribadian yang proaktif dan kemampuan komunikasi yang baik, Anda mungkin cocok dalam tim sales atau customer care

Sementara itu, orang yang punya kemampuan analitis dan ketelitian dalam bekerja mungkin cocok dalam bidang teknis atau riset dan pengembangan.

Dengan menempatkan kandidat sesuai dengan potensi dan keahlian mereka, perusahaan dapat memaksimalkan kontribusi setiap anggota tim.

3. Pengembangan karyawan

Pengembangan karyawan juga jadi aspek penting dalam tes psikotes dunia kerja. Pasalnya, tes ini memainkan peran dalam mendeteksi potensi pengembangan karir karyawan.

Melalui hasil psikotes, manajemen dapat menentukan jenis pelatihan yang paling sesuai untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi karyawan.

Sebagai contoh, Anda cenderung kuat dalam menganalisis data, tetapi lemah dalam komunikasi interpersonal. 

Maka dari itu, perusahaan mungkin bisa merancang program pelatihan khusus yang bantu mengembangkan keterampilan komunikasi.

Hal ini memperlihatkan bahwa tes psikotes tidak hanya membantu seleksi karyawan baru, melainkan juga membimbing pengembangan karier karyawan yang sudah ada. 

Jenis-jenis tes psikotes dalam dunia kerja

Guna mendapatkan tujuan tersebut, tes psikotes dibagi menjadi beberapa jenis dalam dunia kerja. 

1. Tes kepribadian

Tes kepribadian adalah salah satu jenis psikotes yang bertujuan mengungkap aspek kepribadian yang stabil dari seseorang, misalnya ekstrover atau introver.

Tujuan psikotes ini untuk menentukan apakah karakter seseorang sesuai dengan tuntutan pekerjaan tertentu. Hal ini terutama yang membutuhkan interaksi sosial yang intens.

Selain itu, tes ini digunakan untuk menilai seberapa baik preferensi kerja kandidat sesuai dengan lingkungan kerja yang ditawarkan. 

2. Tes kemampuan

Bila mendengar kata tes kecerdasan, Anda mungkin lebih akrab dengan tes IQ. Faktanya, jenis tes psikotes yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kecerdasan kandidat maupun karyawannya adalah tes bakat kognitif. 

Jenis tes psikotes satu ini memberikan hasil yang lebih konsisten dan dapat diandalkan dalam menilai karyawan potensial. 

Kecocokan tersebut dilihat dari kemampuan mental dan keterampilan pemecahan masalah yang dimiliki kandidat. Tes ini terbukti lebih efektif dalam memprediksi kinerja pekerjaan daripada metode perekrutan umumnya. 

3. Tes simulasi

Tes simulasi adalah salah satu jenis psikotes yang digunakan untuk mensimulasikan situasi atau tugas tertentu yang mungkin dihadapi karyawan.

Dalam tes ini, peserta diminta untuk menyelesaikan tugas atau menghadapi situasi yang mirip dengan kondisi sebenarnya di tempat kerja. 

Tes ini bertujuan untuk mengukur respons dan kinerja calon karyawan dalam situasi yang realistis.

Alhasil, perekrut bisa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kemampuan dan kesiapan calon karyawan untuk tugas yang sesuai dengan pekerjaan. 

Cara mempersiapkan diri menghadapi tes psikotes

kuis menunda-nunda pekerjaan

Bagi Anda yang akan menghadapi tes psikotes untuk mendapatkan pekerjaan, tentu ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal. Berikut beberapa caranya. 

1. Pahami jenis tes yang akan dihadapi

Sebelum menghadapi tes psikotes, penting untuk memahami apa saja jenis tes yang akan dilakukan. Hal ini termasuk tes kepribadian, tes kemampuan, ataupun simulasi.

Jadi, Anda bisa mempersiapkan diri dan lebih fokus pada area tertentu yang perlu ditingkatkan. 

2. Latihan menggunakan contoh soal

Tes psikotes adalah tes yang sudah dilakukan di banyak negara maupun beragam perusahaan. Ada begitu banyak contoh soal psikotes yang bisa diakses melalui buku atau internet.

Anda bisa berlatih dengan soal-soal tersebut. Ini akanmembantu Anda agar terbiasa dengan format tes dan meningkatkan kecepatan serta akurasi jawaban. 

3. Persiapkan kondisi fisik dan mental

Kesiapan mental dan kondisi fisik yang baik sangat mendukung saat menghadapi psikotes. Pastikan untuk beristirahat cukup sehari sebelum tes dan hadir dengan pikiran yang jernih dan tenang. 

Hindari stres dan cemas berlebihan, dan pastikan Anda makan dengan baik serta tidur yang cukup. Kondisi fisik dan mental yang prima akan membantu Anda untuk berpikir lebih jernih dan menyelesaikan tes dengan lebih baik

Pentingnya psikotes

Memahami apa itu psikotes dan persiapan yang tepat adalah langkah awal yang penting dalam menghadapi dunia kerja. Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih siap untuk menunjukkan potensi terbaik dan mendapatkan posisi yang diinginkan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan