Sikap defensif juga dapat muncul ketika seseorang mencoba menyembunyikan kebenaran atau berbohong.
Respons ini berfungsi sebagai upaya untuk melindungi diri sendiri dari fakta yang sesungguhnya.
5. Kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan
Seseorang mungkin juga melakukan mekanisme pertahanan ini jika merasa tidak mampu mengikuti perubahan.
Respons ini juga bisa muncul ketika seseorang menghadapi kritik terkait dengan aspek diri yang sulit diubah.
6. Gejala gangguan kesehatan mental
Pada beberapa kasus, sikap defensif dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan mental, seperti gangguan kepribadian atau gangguan makan.
Ini menunjukkan bahwa respons tersebut dapat berkaitan dengan masalah psikologis yang lebih besar.
Jenis sikap defensif
Ketika berhadapan dengan situasi yang menantang, seseorang mungkin mengadopsi berbagai jenis mekanisme pertahanan diri.
Terlepas dari apakah tindakan ini dilakukan secara sadar ataupun tidak, manusia melakukannya untuk melindungi diri dari perasaan tidak nyaman.
Berikut adalah beberapa jenis sikap pertahanan diri yang mungkin pernah Anda jumpai pada diri seseorang.
1. Merendahkan orang lain
Perilaku merendahkan orang lain biasanya dilakukan dengan cara menyerang karakter seseorang untuk merendahkan mereka.
Respons ini sering kali muncul ketika seseorang tidak mau menghadapi kritik atau penolakan dengan cara yang positif.
2. Mengungkit masa lalu
Orang dengan sikap defensif ternyata juga sering mengungkit masa lalu. Mereka senang mengingatkan orang lain tentang kesalahan atau tindakan buruk yang mereka lakukan di masa lalu.
Hal ini dilakukan sebagai cara untuk mengalihkan perhatian orang lain dari kritik yang diterimanya saat ini.
3. Silent treatment
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar