backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ingin Membangun Chemistry dalam Hubungan? Ini Caranya

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/07/2023

Ingin Membangun Chemistry dalam Hubungan? Ini Caranya

Ketika berbicara atau sekadar menatap mata pasangan, Anda mungkin merasakan suatu keterikatan yang kuat. Perasaan yang sulit dideskripsikan tersebut kerap disebut sebagai chemistry dalam hubungan.

Anda pasti juga pernah mendengar bahwa dua orang kerap dianggap cocok karena memiliki chemistry yang kuat.

Lantas, apa sebenarnya kemistri itu? Seberapa penting perannya dalam suatu hubungan? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya!

Apa itu chemistry (kemistri) dalam hubungan?

Chemistry dalam hubungan adalah keterikatan atau koneksi yang kuat antara dua orang yang membuat mereka saling tertarik dan merasa nyaman antara satu sama lain.

Perasaan tersebut mungkin sulit dijelaskan, tetapi keberadaan kemistri akan mempermudah terjadinya interaksi dalam suatu hubungan.

Tidak selalu dalam hubungan romantis, chemistry juga bisa tercipta dalam hubungan lain, seperti keluarga, pertemanan, dan pekerjaan.

Mengingat interaksi dan komunikasi sangatlah penting dalam hubungan yang harmonis, dapat terlihat betapa pentingnya chemistry dalam hubungan.

Kenapa chemistry dalam hubungan itu penting?

proses kehamilan

Meskipun bukan faktor utama dalam suatu hubungan yang langgeng, chemistry dalam hubungan penting karena keberadaannya akan mempermudah Anda dalam membangun kedekatan dan keintiman.

Dengan begitu, bisa dibilang bahwa kemistri merupakan pintu masuk untuk mengenal orang lebih dalam.

Koneksi yang kuat tersebut akan membuat Anda lebih mudah terhubung secara emosional, termasuk untuk berbagi perasaan dan pemikiran.

Melalui komunikasi mendalam yang terbangun, Anda bisa menilai apakah Anda bisa membangun hubungan yang lebih jauh dengan orang tersebut.

Meskipun begitu, ketika Anda menemukan seseorang yang membuat Anda merasakan chemistry, jangan gegabah untuk langsung mengajaknya berhubungan serius.

Anda tetap harus mengenalnya lebih jauh untuk menentukan ke mana arah hubungan Anda berdua nantinya.

Bagaimana cara membangun chemistry dalam hubungan?

Meskipun chemistry bisa saja muncul pada awal suatu hubungan, tidak berarti ia bisa bertahan selamanya.

Chemistry dalam hubungan bisa saja luntur karena berbagai hal, seperti perselisihan, jarak, dan buruknya komunikasi.

Jika keterikatan dalam hubungan Anda mulai luntur, cobalah beberapa hal berikut untuk kembali menumbuhkannya.

1. Bertemu dan berinteraksi secara langsung

Mengutip dari laman Psychological Science, interaksi secara langsung merupakan salah satu cara terbaik untuk membangun chemistry dalam hubungan.

Jika Anda sedang dalam masa long distance relationship (LDR), cobalah bertemu beberapa waktu sekali atau setidaknya lakukan video call secara berkala.

Berkomunikasi langsung dengan melihat ekspresi lawan bicara dapat meningkatkan keterikatan yang ada.

Tahukah Anda?

Berbicara dengan seseorang yang Anda anggap menarik akan meningkatkan produksi dopamin. Hormon ini berfungsi untuk mengatur emosi dan rasa bahagia dalam tubuh.

2. Buat komunikasi lebih terbuka

punya pasangan ocd

Berkurangnya chemistry sering kali berawal dari komunikasi yang buruk, khususnya ketika hubungan Anda sedang dalam masalah.

Padahal, keterbukaan justru menjadi salah satu kunci dalam menyelesaikan masalah rumah tangga, asmara, maupun pertemanan.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki kekhawatiran akan hubungan Anda saat ini, coba bicarakan secara terbuka dengan pasangan.

Dengan begitu, Anda bisa menentukan jalan keluar yang disepakati bersama dan tidak merugikan salah satu pihak.

3. Coba hal baru bersama

Meningkatkan kemistri dalam hubungan juga bisa dilakukan dengan cara mencoba hal-hal baru bersama.

Melalui kegiatan baru tersebut, Anda dan pasangan mungkin bisa menemukan hal baru dari satu sama lain yang menjadi alasan untuk tetap bersama.

Jika pada akhirnya Anda berdua sama-sama menyukai hal baru tersebut, Anda pun bisa menjadikannya sebagai rutinitas bersama pasangan. 

4. Buat batasan dengan pasangan

Komunikasi dalam hubungan memang penting, tetapi bukan berarti Anda harus terus-menerus bersama pasangan. Sebaliknya, penting untuk tetap menciptakan ruang bagi diri sendiri.

Meskipun begitu, Anda sebaiknya tetap mendiskusikan dengan pasangan tentang batasan pribadi, jadwal me time, dan hal-hal lain dalam hubungan sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

5. Lebih sering melakukan kontak fisik

Salah satu cara membangun chemistry dalam hubungan tentu saja dengan melakukan kontak fisik.

Tidak melulu tentang hubungan seksual, kontak fisik juga bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau berciuman.

Selain membuat Anda benar-benar dekat secara fisik, beberapa hal tersebut juga meningkatkan hubungan emosional dengan pasangan.

6. Lakukan deep talk

Deep talk merupakan percakapan mendalam yang hanya bisa dilakukan dengan orang yang benar-benar Anda percayai.

Dengan melakukan deep talk bersama pasangan, ini berarti bahwa Anda memercayainya. Kepercayaan merupakan salah satu kunci dalam hubungan.

Tidak harus tentang hal-hal berat, ada kalanya Anda bisa membicarakan hal-hal remeh saat deep talk dengan pasangan. Contohnya kecerobohan Anda saat kecil atau kejadian yang belum pernah Anda ceritakan sebelumnya.

7. Cara lain untuk meningkatkan kemistri dalam hubungan

Selain berbagai cara di atas, berikut adalah tips lain yang bisa Anda lakukan untuk memelihara pentingnya chemistry dalam hubungan.

  • Berbagi rencana untuk masa depan.
  • Perlakukan pasangan sesuai dengan bahasa cinta yang dimilikinya.
  • Cari kesamaan soal selera humor.
  • Tatap matanya saat berbicara.
  • Evaluasi hubungan secara berkala.
  • Berhenti membandingkan hubungan sendiri dengan hubungan orang lain.

Walaupun menjadi salah satu hal penting dalam hubungan, wajar jika kemistri terkadang menghilang, terutama jika hubungan yang dijalin sudah cukup lama.

Jika berbagai cara di atas tidak bisa mengembalikan chemistry yang pernah ada, bicarakanlah dengan pasangan Anda untuk menemukan solusi terbaiknya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 24/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan