backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tumor Mata

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

Tumor Mata

Tumor yang muncul di dalam atau di area sekitar mata bisa memengaruhi kesehatan mata dan kemampuan penglihatan secara keseluruhan. Deteksi dini dan penanganan yang tepat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi serius akibat tumor mata.

Apa itu tumor mata?

Tumor mata atau ophthalmic tumor adalah kondisi yang muncul ketika terdapat benjolan karena ada sekumpulan sel yang tumbuh secara abnormal.

Tumor bisa memengaruhi semua bagian indra penglihatan dari kelopak hingga dinding organ ini bagian dalam. Kondisi ini bisa bersifat ganas (kanker) atau jinak (nonkanker).

Tumor ganas atau kanker mata mampu menyerang organ tubuh lainnya, sedangkan tumor jinak tidak bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

Biasanya, jenis tumor pada indra penglihatan yang sering kali ditemukan ialah tumor metastatik.

Tumor metastatik adalah tumor sekunder yang menyebar dari sel kanker yang sebelumnya telah menyerang bagian tubuh lain, seperti paru-paru, payudara, usus, dan jaringan prostat.

Baik tumor mata yang jinak dan ganas dapat mengakibatkan gangguan mata yang serius, mulai dari mata merah sampai penurunan fokus penglihatan.

Macam-macam tumor mata

kanker mata pada anak

Seperti dijelaskan di atas, tumor pada mata bisa bersifat jinak maupun ganas. Berikut ini adalah beberapa jenis tumor mata yang perlu Anda ketahui.

1. Jenis tumor jinak pada mata

Dikutip dari Canadian Cancer Society, jenis tumor jinak pada mata yang umum sebagai berikut.

  • Hemangioma koroid. Jenis tumor yang tumbuh dengan sangat lambat dan menyerang pembuluh darah yang terletak di dalam koroid, yaitu dinding mata.
  • Hemangioma kavernosa. Pertumbuhan tumor pada pembuluh darah di bagian kantong mata. Kondisi ini dicirikan dengan bagian bawah mata yang terlihat membengkak.
  • Tahi lalat mata. Tumor jinak yang berbentuk menyerupai tahi lalat yang dapat tumbuh di bagian iris, dinding mata, dan konjungtiva.

2. Jenis tumor ganas pada mata

Sementara itu, beberapa tumor mata di bawah ini bersifat ganas atau kanker sehingga memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh lain.

  • Melanoma uveal. Tumor ganas berasal dari lapisan tengah mata (uvea). Ini merupakan jenis kanker mata yang sering terjadi pada orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
  • Retinoblastoma. Kanker yang berkembang pada retina mata. Penyakit yang tergolong langka ini terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. 
  • Limfoma intraokular. Salah satu jenis limfoma atau kanker kelenjar getah bening yang tidak umum dan dimulai di dalam bola mata.
  • Kanker kelenjar lakrimal. Tumor ganas pada mata yang berasal dari kelenjar lakrimal, yakni kelenjar yang memproduksi air mata.

Tanda dan gejala tumor mata

Gejala tumor pada mata ini bervariasi tergantung dari bagian mata yang mengalami gangguan.

Tumor mungkin memengaruhi kelopak hingga bagian dalam mata. Sejumlah pengidap tumor ini bisa tidak merasakan gangguan maupun tanda dan gejala apa pun

Hal ini yang membuat penyakit ini sulit dideteksi kecuali melalui pemeriksaan mata menyeluruh.

Namun bila bergejala, ciri-ciri tumor pada mata yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  • mata merah,
  • mata bengkak disertai mata terasa gatal dan perih,
  • benjolan pada area sekitar mata, terkadang bisa terus bertambah besar,
  • titik hitam di dalam mata yang makin lama makin membesar,
  • perubahan bentuk pupil,
  • penglihatan kabur
  • mata sensitif terhadap cahaya, dan
  • benda yang melayang dalam penglihatan (floater) makin banyak.

Apabila mengalami gejala yang dicurigai sebagai tumor mata, segera konsultasi dengan dokter.

Pemeriksaan mata secara menyeluruh dapat dokter spesialis mata untuk lakukan memastikan keberadaan jaringan abnormal pada indra penglihatan Anda.

Penyebab tumor mata

Penyebab pasti dari pertumbuhan massa abnormal pada mata ini belum sepenuhnya dipahami.

Sebuah penelitian dalam jurnal Indian Journal of Ophthalmology (2016) munculnya tumor jinak pada kelopak diduga disebabkan oleh paparan angin dan sinar ultraviolet matahari.

Infeksi virus pada jaringan mata juga mampu menimbulkan pertumbuhan jaringan abnormal ini.

Beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan tumor mata sebagai berikut.

  • Pertambahan usia. Tumor pada mata sering dialami orang dengan usia 50–55 tahun.
  • Kelebihan pigmen. Orang yang memiliki pigmentasi berlebih pada area mata, seperti menggelapnya warna kulit, bercak hitam, dan tahi lalat mata berisiko lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini.
  • Keturunan. Beberapa tumor bisa terbentuk akibat mutasi genetik yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, infeksi virus, dan paparan radiasi.

Diagnosis tumor mata

funduskopi

Diagnosis tumor merujuk pada pemeriksaan medis oleh dokter spesialis mata. Berikut ini ialah beberapa jenis tes mata yang mungkin dilakukan.

1. Pemeriksaan mata

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan oftalmoskopi atau yang juga disebut funduskopi untuk memeriksa kondisi kesehatan mata.

Pemeriksaan ini dokter lakukan mulai dari bagian luar hingga bagian dalam mata menggunakan oftalmoskop, yakni alat menyerupai senter dan dilengkapi lensa-lensa kecil.

2. Ultrasound mata

Apabila dicurigai terdapat tumor, pemeriksaan ultrasound mata mungkin perlu dilakukan. Hal ini bertujuan agar keberadaan tumor bisa terlihat dengan jelas.

Beberapa tes pencitraan bagian dalam mata lainnya adalah OTC (optical coherence toography) dan fluorescein angiography.

3. Biopsi jarum

Dokter akan mengambil sebagian jaringan yang diduga sebagai tumor dengan jarum. Sampel jaringan ini selanjutnya akan dianalisis di laboratorium.

Pemeriksaan mata tidak hanya dapat mendeteksi keberadaan tumor, tetapi juga menentukan apakah jaringan abnormal yang berkembang adalah tumor jinak atau ganas.

Hal inilah yang kemudian akan membantu dokter menentukan jenis pengobatan yang sesuai.

Pengobatan tumor mata

Pengobatan untuk tumor mata akan bergantung pada jenis, ukuran, dan tingkat keganasannya.

Sebagian bentuk tumor jinak pada mata tidak harus ditangani dengan segera. Bahkan, mungkin Anda tidak perlu melakukan pengobatan.

Mungkin Anda hanya perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis mata selama enam bulan sampai satu tahun untuk mengamati perkembangan tumor.

Penanganan medis dilakukan saat tumor menimbulkan gejala, makin parah, atau muncul gejala tumor berkembang menjadi ganas sehingga berisiko memengaruhi organ lain.

Pengobatan ini bertujuan untuk menghilangkan tumor dari bagian mata yang terdampak melalui beberapa prosedur, di antaranya:

  • operasi laser (cryosurgery),
  • terapi fotodinamik,
  • terapi radiasi, dan
  • kauterisasi dengan cairan kimia.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengenali munculnya tanda-tanda tumor mata, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Tumor mata adalah kondisi saat benjolan muncul di dalam atau di bagian sekitar mata sebab ada sekumpulan sel yang tumbuh secara abnormal.
  • Secara umum, tumor mata ini dapat bersifat jinak (nonkanker) ataupun ganas (kanker).
  • Deteksi dini melalui pemeriksaan menyeluruh oleh dokter spesialis mata amat penting untuk mencegah komplikasi serius.
  • Pengobatan tumor pada indra penglihatan bervariasi, mulai dari pemantauan rutin dan prosedur medis, seperti operasi laser, terapi fotodinamik, radioterapi, dan kauterisasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fidhia Kemala · Tanggal diperbarui 3 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan