backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

10 Pilihan Obat Mata Bengkak Sesuai Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 12/07/2023

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    10 Pilihan Obat Mata Bengkak Sesuai Penyebabnya

    Mata yang bengkak terkadang dapat mengganggu keseharian Anda. Untungnya, ada beberapa pilihan obat yang dapat Anda gunakan untuk meredakan bengkak pada mata.

    Jenis-jenis obat yang ada memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda, sehingga harus sesuai dengan penyebab bengkaknya mata Anda. Simak berbagai pilihan jenis dan merk obat mata bengkak di bawah ini.

    Berbagai pilihan obat mata bengkak

    mata sakit saat berkedip

    Mata bengkak umumnya terjadi karena adanya peradangan pada mata, misal akibat infeksi, cedera, atau alergi.

    Akibat kondisi-kondisi tersebut, pembengkakan pada mata terkadang disertai dengan gejala-gejala lain, seperti mata merah, kering, atau justru berair.

    Salah satu cara mengobati mata bengkak adalah dengan obat-obatan. Akan tetapi, karena penyebabnya beda-beda, obat yang digunakan juga berbeda.

    Maka itu, sebelum membeli obat untuk mata bengkak di apotek, ada baiknya Anda menjalani pemeriksaan mata terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui obat yang sesuai.

    Berikut adalah pilihan obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi mata bengkak.

    1. Obat tetes antihistamin

    Apabila pembengkakan disebabkan oleh alergi, cara untuk menghilangkan kondisi tersebut adalah dengan memakai obat tetes mata antihistamin.

    Untuk mengetahui apakah mata bengkak dipicu oleh alergi, biasanya terdapat gejala-gejala lain yang menyertai, seperti mata gatal dan berair.

    Antihistamin bekerja dengan cara menghambat kerja histamin, yakni suatu zat kimia dalam tubuh yang memicu timbulnya gejala alergi ketika tubuh terpapar alergen.

    Beberapa jenis obat tetes mata antihistamin yang umum digunakan adalah olopatadine hydrochloride, ketotifen, atau levocabastine.

    2. Obat antibiotik

    Apabila mata bengkak disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti konjungtivitis, Anda mungkin perlu menggunakan obat antibiotik.

    Pembengkakan pada mata yang disebabkan oleh infeksi akibat pemakaian lensa kontak juga bisa diobati dengan antibiotik.

    Obat antibiotik bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi pada mata. Biasanya, obat diberikan dalam sediaan tetes.

    3. Obat antijamur

    Infeksi jamur juga bisa menyebabkan mata Anda menjadi bengkak. Dalam kondisi ini, dokter akan meresepkan obat antijamur untuk mengobati mata sakit dan bengkak.

    Obat antijamur biasanya tersedia dalam bentuk tetes mata, tablet oral, atau injeksi. Pemberian obat akan tergantung pada jenis jamur serta tingkat keparahan infeksi mata Anda.

    Salah satu jenis obat yang diresepkan untuk mengatasi infeksi jamur pada lapisan luar mata adalah natamycin. Obat ini diketahui efektif membunuh jamur Aspergillus dan Fusarium.

    4. Obat tetes kortikosteroid

    Dalam beberapa kasus mata bengkak yang berkaitan dengan peradangan dan alergi parah, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata kortikosteroid sebagai cara mengobati kondisi Anda.

    Selain itu, melansir Moorfields Eye Hospital, obat kortikosteroid juga terkadang digunakan untuk mengatasi pembengkakan mata akibat cedera atau yang terjadi setelah operasi.

    Obat kortikosteroid terkadang dikombinasikan dengan antibiotik untuk mengatasi atau mencegah infeksi yang terjadi pada mata.

    Hindari penggunaan obat kortikosteroid tanpa anjuran dan resep dari dokter. Pasalnya, penggunaan yang tidak tepat justru berisiko mengakibatkan kerusakan mata yang lebih parah.

    5. Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)

    Obat NSAID juga bisa digunakan sebagai pilihan untuk mengatasi pembengkakan pada mata yang timbul setelah operasi mata.

    Namun, pemberian obat NSAID juga harus dilakukan dengan hati-hati. Tidak sembarang pasien bisa memakai obat ini.

    Sama halnya dengan kortikosteroid, obat NSAID juga berpeluang cukup besar untuk mengakibatkan efek samping setelah pemakaiannya.

    Risiko efek samping obat NSAID lebih tinggi jika digunakan pada pasien dengan bentuk kornea mata yang bermasalah.

    Pilihan merek obat mata bengkak di apotek

    Cara mengatasi mata buram karena hp

    Dari berbagai jenis obat di atas, ada beberapa merek obat untuk mata bengkak yang bisa Anda beli di apotek. Berikut ini adalah beberapa merk obat yang dimaksud.

    1. Cendo Patacen

    Cendo Patacen adalah merk obat tetes mata untuk mengatasi gejala konjungtivitis alergi yang salah satunya, yaitu mata bengkak.

    Merk obat ini mengandung olopatadine hydrochloride yang tergolong ke dalam obat antihistamin yang disebut mast cell stabilizer. 

    Obat ini bekerja dengan mencegah pelepasan zat yang menyebabkan pembengkakan pada mata.

    Komposisi: Olopatadine hydrochloride.

    Nomor registrasi BPOM: DKL1903816646A1

    2. Fukricin 5%

    Fukricin 5% adalah merk obat yang mengandung natamycin dalam bentuk tetes mata. Obat yang satu ini digunakan untuk meredakan infeksi pada mata yang disebabkan oleh jamur.

    Ini termasuk untuk pengobatan fungal konjungtivitis, keratitis, dan blefaritis yang sensitif terhadap natamycin, seperti Fusarium solani. 

    Komposisi: Natamycin.

    Nomor registrasi BPOM: DKL0522239946A1

    3. Cendo Fenicol

    Obat Cendo Fenicol merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, termasuk pada mata.

    Obat yang mengandung chlorampenicol ini tersedia dalam bentuk tetes dan salep mata yang dapat meredakan mata bengkak sebagai salah satu gejala infeksi mata.

    Komposisi: Chloramphenicol.

    Nomor registrasi BPOM: DKL7803814631A1

    4. Alletrol Compositum

    Alletrol Compositum juga dapat digunakan untuk mengobati peradangan pada mata akibat infeksi bakteri.

    Namun, selain kandungan antibiotik, merk obat ini juga mengandung dexamethasone. Dexamethasone tergolong ke dalam obat kortikosteroid untuk membantu meredakan peradangan.

    Selain untuk mengatasi infeksi bakteri, kandungan dalam Alletrol Compositum juga dapat membantu mencegah kerusakan atau penyakit mata akibat paparan bahan kimia, radiasi, atau benda asing yang masuk ke mata.

    Komposisi: Dexamethasone sodium phosphate, neomycin sulfate, dan polymyxin B sulphate.

    Nomor registrasi BPOM: DKL9606309746A1

    5. Instro Reguler

    Mata bengkak yang terjadi karena iritasi mata ringan bisa diobati dengan obat tetes mata Instro Reguler. Misalnya akibat terpapar debu, angin, benda asing yang masuk ke mata, atau mengucek mata.

    Instro Reguler mengandung tetrahydrozoline hydrochloride yang dapat membantu meredakan sementara gejala iritasi mata, seperti mata merah, gatal, perih, dan bengkak.

    Komposisi: Tetrahydrozoline hydrochloride.

    Nomor registrasi BPOM: DTL1438202046A1

    Itu dia berbagai obat yang bisa Anda gunakan untuk mengobati mata bengkak. Ingat, gunakan obat-obatan di atas sesuai dengan anjuran serta arahan dari dokter, ya!

    Dengan begitu, kinerja obat yang digunakan menjadi maksimal dan masalah mata Anda pun lebih cepat sembuh.

    Anda bisa datang langsung ke klinik atau rumah sakit yang Anda tuju atau booking dokter spesialis mata melalui platform Hello Sehat.

    Mencegah mata bengkak

    Selain mengonsumsi obat, berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata, termasuk mencegah mata bengkak.
    • Rajin mencuci tangan.
    • Tidak mengucek mata atau menyentuh wajah sebelum cuci tangan.
    • Hindari pemicu alergi, seperti debu.
    • Memakai pelindung mata.
    • Merawat lensa kontak dengan benar.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 12/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan