backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Beda dengan Ektropion, Kenali Entropion Saat Kelopak Mata Terlipat ke dalam

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 16/04/2023

Beda dengan Ektropion, Kenali Entropion Saat Kelopak Mata Terlipat ke dalam

Apa itu entropion?

Entropion adalah gangguan mata ketika kelopak mata membelok ke dalam sehingga bulu mata dan kulit bergesekan dengan permukaan bola mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman. Ketika Anda mengalami entropion, kelopak mata mungkin akan selalu masuk ke dalam atau hanya ketika sedang berkedip. 

Kondisi ini berbeda dengan ektropion, di mana kelopak mata justru terlipat ke arah luar.

Entropion lebih sering terjadi pada orang tua atau lansia dan umumnya hanya memengaruhi kelopak mata bagian bawah. 

Kondisi itu pun bisa terjadi pada satu ataupun kedua mata sekaligus. Jika tidak diatasi, entropion dapat merusak kornea hingga berujung kehilangan penglihatan. 

Apa saja gejala entropion?

Tanda dan gejala entropion terjadi akibat gesekan bulu mata dan kelopak mata bagian luar terhadap permukaan bola mata. Gejala yang mungkin Anda alami adalah:

  • merasa seperti ada sesuatu pada mata Anda, 
  • mata merah, 
  • iritasi atau sakit mata, 
  • sensitif terhadap cahaya dan angin, 
  • mata berair secara berlebihan, hingga
  • keluarnya lendir dan pengerasan pada kelopak mata. 

Cleveland Clinic menyebutkan bahwa tanda dan gejala kondisi ini mungkin tak selalu Anda rasakan.

Namun, lama-kelamaan, gejala tersebut akan semakin sering muncul. 

Kapan sebaiknya ke dokter?

Segera hubungi dokter jika Anda telah didiagnosis mengalami entropion dan mengalami gejala-gejala rusaknya kornea, seperti:

Apa penyebab entropion?

Kondisi ini umum terjadi pada lansia karena penyangga kelopak mata akan melemah seiring bertambahnya usia sehingga memungkinkan kelopak mata masuk ke dalam. 

Selain melemahnya otot di bawah mata, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hal-hal di bawah ini. 

  • Luka atau bekas operasi dapat merusak lekukan normal pada kelopak mata. Ini karena proses yang dilalui kulit yang terluka akibat luka bakar kimia, trauma, atau pembedahan. 
  • Infeksi mata yang disebut trachoma juga bisa menyebabkan entropion, bahkan kehilangan penglihatan atau kebutaan.
  • Iritasi mata yang disebabkan oleh kekeringan atau peradangan sering kali membuat Anda menggosok kelopak mata hingga menyebabkan kejang otot kelopak mata dan entropion.
  • Komplikasi yang muncul saat lahir mungkin juga menyebabkan kondisi ini karena adanya lipatan kulit tambahan pada kelopak mata.

Apa saja faktor yang meningkatkan risiko entropion?

Beberapa hal dapat membuat risiko Anda lebih besar terkena kondisi ini. Berikut sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda. 

  • Semakin bertambahnya usia, risiko Anda terkena entropion juga akan meningkat. 
  • Jika Anda mengalami luka bakar atau cedera pada wajah, jaringan parut yang muncul akan meningkatkan risiko terkena kondisi ini. 
  • Mengalami infeksi mata bernama trachoma menyebabkan luka pada bagian dalam kelopak mata, sehingga membuat risiko terkena kondisi ini ikut meningkat.

Apa saja jenis-jenis entropion?

Sesuai dengan penyebabnya, entropion dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut penjelasannya. 

1. Involusional

Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, jenis ini merupakan entropion yang terjadi akibat penambahan usia sehingga membuat otot pada kelopak mata bagian bawah melemah.

2. Sikatrikal

Entropion sikatrikal terjadi akibat jaringan parut yang terdapat pada konjungtiva dan pemendekan bagian kulit dan otot pada kelopak mata. 

Kondisi ini terjadi karena salah satu dari kondisi-kondisi, seperti: 

  • autoimun kronis, 
  • infeksi,
  • peradangan, maupun
  • luka traumatis. 

3. Kongenital

Ini merupakan jenis entropion yang paling jarang terjadi. Kondisi ini ditandai dengan beberapa jenis bagian kulit dan otot pada kelopak mata. 

Ketika mengalami kondisi ini, bentuk kelopak mata tampak tidak biasa sehingga menyebabkan tepi kelopak mata bersentuhan langsung dengan bola mata. 

4. Spastik

Entropion spastik terjadi sebagai respons terhadap iritasi atau peradangan mata akut. 

Kondisi ini sering terjadi pada pasien dengan perubahan kelopak mata akibat usia, kemudian diperburuk oleh iritasi kornea. 

Bagaimana cara mendiagnosis entropion?

Kondisi ini biasanya didiagnosis dengan pemeriksaan mata rutin.

Dokter mungkin akan menarik kelopak mata Anda selama pemeriksaan atau meminta Anda berkedip atau menutup mata dengan paksa. 

Jika disebabkan oleh jaringan parut atau bekas operasi, dokter mungkin juga akan memeriksa jaringan di sekitarnya.  

Apa pilihan pengobatan untuk entropion?

Perawatan untuk mengatasi entropion tergantung pada penyebabnya. Pengobatan tanpa operasi tersedia untuk meringankan gejala dan melindungi mata Anda kerusakan. 

Sementara itu, pembedahan umumnya diperlukan untuk memperbaiki entropion sepenuhnya.

Namun, perbaikan jangka pendek bisa Anda pilih jika tak ingin atau tak bisa menjalani operasi. 

1. Terapi

Berikut beberapa terapi tanpa operasi yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengatasi kondisi Anda. 

  • Lensa kontak lunak sebagai semacam perban kornea untuk membantu meringankan gejala. 
  • Botox dapat digunakan untuk membuat kelopak mata terdorong ke luar. 
  • Jahitan dengan anestesi lokal akan membuat kelopak mata ke luar. Namun, ini merupakan solusi jangka pendek, sehingga kelopak mata mungkin akan kembali ke dalam. 
  • Pita kulit transparan juga bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini. 
  • 2. Operasi

    Jenis operasi yang sesuai untuk Anda tergantung dari penyebab dan kondisi jaringan di sekitar kelopak mata Anda. 

    Berikut jenis operasi yang tersedia untuk mengatasi entropion. 

    Pengencangan kelopak mata

    Prosedur ini dilakukan dengan memperpendek kelopak mata (disebut strip tarsal lateral) untuk mengencangkan kelopak mata. 

    Pemasangan kembali retraktor

    Prosedur ini digunakan untuk mengencangkan retraktor kelopak mata (otot yang membuka dan menutup kelopak mata). 

    Kelopak mata Anda mungkin terasa kencang setelah prosedur operasi. Namun, ketika pulih, Anda akan merasa lebih nyaman. 

    Jahitan biasanya dilepas sekitar satu minggu setelah operasi. Mata Anda mungkin akan bengkak dan memar, tetapi akan hilang dalam waktu sekitar dua minggu. 

    Bagaimana cara mencegah entropion?

    Kondisi ini termasuk penyakit mata yang sulit dicegah karena biasanya muncul akibat penuaan atau luka. 

    Namun, Anda bisa mengurangi risikonya dengan menggunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas yang berbahaya untuk mata. 

    Jangan ragu untuk menghubungi dokter jika mengalami gejala tak nyaman yang berkaitan dengan gangguan mata ini. Dokter akan memberikan solusi terbaik. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 16/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan