2. Keratometri/topografi
Keratometer adalah alat utama yang digunakan untuk mengukur kelengkungan kornea. Alat ini bekerja dengan memfokuskan lingkaran cahaya pada kornea dan mengukur pantulannya.
Dari situ dapat ditentukan ukuran kelengkungan permukaan kornea mata. Ini merupakan salah satu tes mata silinder yang sangat penting.
Mengingat mata silinder merupakan kelainan pada bentuk kornea, maka tes ini sangat berguna untuk menentukan lensa kacamata atau softlens yang tepat untuk Anda gunakan.
Di samping itu, dokter juga bisa menggunakan alat topografi. Alat ini dapat memberikan peta informasi yang lebih detail tentang kontur permukaan kornea mata Anda.
3. Tes refraksi mata
Menggunakan alat yang disebut phoropter, dokter akan menempatkan serangkaian lensa di depan mata.
Dokter kemudian mengukur bagaimana lensa-lensa tersebut membantu Anda memfokuskan cahaya dengan menggunakan semacam alat genggam yang menyala yang disebut retinoscope.
Selain dengan alat manual, dokter bisa menggunakan alat yang secara otomatis mengevaluasi kekuatan fokus mata.
Anda akan dimintai tanggapan mengenai lensa mana yang membuat penglihatan Anda paling jelas. Kemudian dokter akan menentukan ukuran kekuatan lensa yang cocok untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar