Permainan ini melibatkan kedua sisi otak, baik yang kiri maupun kanan, sehingga membantu lansia melatih kerja otak secara menyeluruh. Otak kanan akan memproses kreativitas, sementara otak kiri memproses logika. Dengan demikian, bermain teka-teki silang membantu lansia meningkatkan kemampuan kognitif secara menyeluruh.
2. Mempertahankan keterampilan kognitif
Bermain teka-teki silang, setidaknya selama 90 menit dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang, termasuk pada lansia, dalam berpikir sekaligus meningkatkan kadar kecerdasannya. Pasalnya, saat memainkannya, lansia akan menggunakan otaknya untuk memproses banyak hal.
Dengan begitu, akan ada banyak pula kemampuan kognitif yang terlatih saat bermain TTS. Sebagai contoh, kemampuan mempelajari kosakata yang baru, mempertajam ingatan, hingga meningkatkan kemampuan lansia dalam melakukan negosiasi.
3. Meningkatkan kemampuan berpikir secara menyeluruh
Lansia yang bermain TTS menunjukkan kemampuan berpikir yang lebih baik jika dibandingkan mereka yang tidak memainkannya. Bahkan, lansia yang melakukan permainan ini juga menunjukkan kemampuan berkonsentrasi yang lebih tinggi.
Tak hanya itu, para lansia yang bermain TTS huruf memiliki kemampuan yang cukup baik dalam menggunakan tata bahasa yang baik. Sementara itu, lansia yang bermain TTS angka memiliki kemampuan mengatur dan merencakan sesuatu dengan baik.
Dapat disimpulkan bahwa bermain permainan untuk mengasah kemampuan otak seperti TTS, baik angka maupun huruf, secara rutin mampu meningkatkan kemampuan otak dalam berpikir secara menyeluruh.
4. Mencegah lansia cepat pikun
Permainan yang merangsang otak seperti TTS ternyata juga ampuh untuk mencegah pikun. Oleh karena itu, permainan seperti catur dan teka-teki silang menjadi pilihan tepat bagi lansia yang ingin menjaga kesehatan otaknya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar