backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Hasil Tes Menunjukkan Kadar Limfosit Rendah, Apa Artinya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc. · Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 01/12/2021

    Hasil Tes Menunjukkan Kadar Limfosit Rendah, Apa Artinya?

    Sel darah putih (leukosit) termasuk bagian sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melacak dan melawan benda asing penyebab penyakit dalam tubuh Anda. Saat sel darah putih rendah, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut leukopenia. Salah satu jenis leukosit yang kadarnya juga menurun saat Anda mengalami leukopenia adalah limfosit.

    Apa itu limfositopenia?

    Limfosit adalah sel-sel darah putih yang juga merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Terdapat dua jenis dan fungsi utama limfosit, yaitu:

    • Sel B, yang menghasilkan molekul antibodi penghancur virus atau bakteri. 
    • Sel T, yang menyerang kuman penyakit dan membentuk sitokin (zat yang membantu mengaktifkan bagian sistem kekebalan tubuh lainnya).

    Kadar normal limfosit pada tubuh orang dewasa adalah 1.000 – 4.800 per mikroliter darah (mcL). Sementara itu, kadar normal limfosit pada tubuh anak-anak adalah di antara 3.000 – 9.500 per mikroliter darah. 

    Sekitar 20 – 40% sel darah putih Anda terdiri atas limfosit. Limfosit Anda dikatakan rendah (limfositopenia) jika:

  • Limfosit kurang dari 1.000/mcL darah pada orang dewasa
  • Limfosit kurang dari 3.000/mcL darah pada anak-anak
  • Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute, kebanyakan orang dengan kadar limfosit di bawah normal memiliki jumlah sel T yang rendah.  

    Secara umum, terdapat beberapa hal yang menyebabkan limfosit rendah, yaitu:

    • Tubuh tidak membentuk cukup limfosit
    • Tubuh menghancurkan limfosit
    • Limfosit tersangkut di limpa atau kelenjar getah bening

    Penyebab limfosit rendah (limfositopenia)

    penyebab limfosit rendah atau limfositopenia

    Terdapat berbagai hal yang bisa menyebabkan jumlah limfosit rendah. Namun, secara umum, penyebab limfosit rendah dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu yang terjadi akibat riwayat keluarga (diwariskan) dan disebabkan oleh penyakit tertentu.

    Belum diketahui sepenuhnya alasan penyakit tertentu bisa menyebabkan kadar limfosit Anda di bawah normal. Bahkan, sebagian orang memiliki jumlah limfosit yang rendah tanpa penyebab yang mendasarinya.

    Beberapa kondisi kesehatan atau penyakit yang menjadi penyebab limfosit rendah, antara lain: 

    • Penyakit infeksi, seperti AIDS, hepatitis viral, tuberkulosis, dan demam tifoid
    • Penyakit autoimun, seperti lupus. Penyakit autoimun muncul ketika sistem kekebalan tubuh dengan keliru menyerang sel dan jaringan tubuh)
    • Terapi steroid
    • Leukemia atau kelainan darah lainnya, seperti penyakit Hodgkin dan anemia aplastik
    • Perawatan kanker, seperti kemoterapi dan radiasi

    Selain karena penyakit tertentu, penyakit bawaan karena keturunan (genetik) juga bisa menyebabkan Anda memiliki kadar limfosit yang rendah. Beberapa kondisi berikut ini adalah kondisi langka, yaitu:

  • Anomali DiGeorge
  • Sindrom Wiskott-Aldrich
  • Sindrom imunodefisiensi berat
  • Ataksia-telangiektasia
  • Jumlah limfosit yang rendah mungkin tidak akan menunjukkan gejala apa pun. Kondisi ini biasanya akan ketahuan ketika Anda justru melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain, seperti tifus atau AIDS. 

    Jika Anda memiliki infeksi yang tidak biasa, infeksi berulang, atau infeksi yang tidak kunjung hilang, dokter mungkin mencurigai Anda mengalami limfositopenia. 

    Bagaimana mengatasi kadar limfosit rendah?

    Kadar limfosit rendah yang tergolong ringan dan tanpa penyebab mungkin tidak membutuhkan perawatan dan bisa sembuh dengan sendirinya.

    Namun, jika Anda mengalami infeksi yang tidak biasa, berulang, atau tidak kunjung sembuh saat jumlah limfosit terus menurun, Anda mungkin membutuhkan perawatan untuk mengatasi infeksinya. 

    Terdapat beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kadar limfosit rendah yaitu di bawah ini.

    1. Mengobati infeksinya

    mencegah infeksi virus

    Kadar limfosit yang rendah membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi. Anda mungkin lebih mudah terserang infeksi yang disebabkan oleh virus, jamur, parasit, atau bakteri. 

    Perawatan untuk mengatasi infeksi akan tergantung dengan penyebabnya. Jika infeksi yang Anda alami disebabkan oleh infeksi bakteri, Anda akan diberikan antibiotik. Setelah infeksi hilang, Anda mungkin akan tetap membutuhkan perawatan lanjutan untuk mencegah infeksi berulang. 

    Anak-anak yang mengalami infeksi bakteri serius mungkin direkomendasikan obat bernama immunoglobulin. Obat ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. 

    2. Perawatan untuk penyakit atau kondisi penyebab

    Darbepoetin Alfa adalah

    Banyak kondisi dan penyakit yang bisa menyebabkan limfosit berada di bawah kadar normal, termasuk AIDS, kelainan darah, hingga anemia aplastik. Untuk meningkatkan jumlah limfosit Anda, dokter akan mengobati penyakit yang mendasarinya terlebih dulu. 

    Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan darah lengkap rutin untuk memastikan apakah perawatannya berhasil atau tidak. Jika pengobatan yang mengatasi penyakit penyebab berhasil, kadar limfosit Anda mungkin akan meningkat. 

    3. Perawatan lainnya

    limfosit rendah atau limfositopenia

    Pilihan pengobatan lain untuk mengatasi limfositopenia sedang diteliti oleh para ilmuwan. Para peneliti sedang mencari cara untuk meningkatkan produksi limfosit pada pasien limfositopenia dengan kondisi mendasar yang serius. 

    Beberapa penelitian sedang meneliti transplantasi sel induk (punca) dan sumsum sebagai cara mengatasi limfosit yang rendah. Prosedur ini membantu mengobati dan menyembuhkan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan jumlah limfosit di bawah normal.

    Selain yang telah disebutkan di atas, Anda juga bisa melakukan cara sederhana di bawah ini untuk menghindari infeksi akibat limfosit Anda yang rendah, yaitu: 

    • Hindari orang sakit dan kerumunan
    • Hindari makanan yang berisiko membuat Anda terpapar bakteri, seperti makanan mentah atau setengah matang
    • Cuci tangan secara rutin
    • Jaga kebersihan gigi dan mulut serta memeriksakan secara rutin untuk mengurangi risiko masalah gigi dan mulut
    • Diskusikan dengan dokter apakah Anda membutuhkan vaksin flu tahunan atau vaksin pneumonia

    Anda perlu mengenali gejala infeksi, seperti demam. Cek gejala Anda di sini. Segera hubungi dokter jika Anda merasa sedang terkena infeksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Charley Simanjuntak, Sp.B., Sub BVE, B.Med.Sc.

    Bedah Vaskular · Tzu Chi Hospital


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 01/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan