1. Pengurangan dosis anestesi
Kami selaku dokter biasanya memberikan dosis anestesi ¼ dari dosis biasa. Jadi, bukan menambah dosis, tetapi justru mengurangi.
Pengurangan dosis ini bertujuan agar proses penyembuhan pasien lebih cepat. Sebab dengan mengurangi dosis, otomatis fungsi kaki pasien bisa bergerak normal kembali lebih cepat.
Dosis anestesi ini artinya lama proses pembiusan saat operasi.
Umumnya, operasi caesar memakan waktu satu 1-1,5 jam dan itu masih termasuk dalam dosis anestesi.
Dengan segera hilangnya efek anestesi pada ERACS ini, memungkinkan pasien dapat melakukan mobilisasi atau pergerakan lebih cepat.
Mobilisasi yang singkat juga mempercepat proses metabolisme tubuh dan penyembuhan menjadi lebih cepat.
Pergerakan atau penyembuhan yang cepat akan membuat kepercayaan diri pasien supaya tidak merasa sakit setelah operasi.
2. Penggunaan jarum yang lebih kecil
Penggunaan jarum atraumatic model pencan dengan ukuran kecil dan pengolesan emla sebelum dilakukan suntikan anestesi akan sangat mengurangi efek trauma pada bekas tusukan anestesi.
Alhasil, tidak ada efek trauma punggung bekas suntikan pasca operasi.
Hal ini tentu akan mengoptimalkan keamanan dan kepuasan bagi pasien itu sendiri.
3. Teknik mengiris langsung ke dalam
Hal yang membedakan operasi caesar dahulu dengan persalinan ERACS adalah teknik mengiris yang lebih baik.
Sekarang teknik mengiris mulai dari irisan pertama langsung dalam sampai fascia (selaput otot) dengan pisau yang sangat tajam. Jadi, sekali mengiris langsung dalam.
Sama seperti orang mengiris daging yang langsung teriris sampai dalam satu garis. Semakin kecil pisau yang dokter pakai, trauma ke kulit juga semakin sedikit.
Kalau operasi caesar biasa mengirisnya satu satu sehingga menimbulkan rasa sakit dan irisannya jadi kurang bagus.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar