backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini Manfaat dan Efek Buruknya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini Manfaat dan Efek Buruknya

Bagi yang menyukainya, aroma khas dari durian akan membuat buah ini semakin terasa lezat. Namun, meski menyukainya, Anda harus berhati-hati jika makan durian saat hamil.

Sebab, dibalik kelezatannya, durian rupanya memiliki berbagai risiko, termasuk bagi janin. Supaya lebih berhati-hati saat makan durian selama masa kehamilan, simak informasi berikut.

Ibu hamil boleh makan durian atau tidak?

Sejauh ini, durian tidak termasuk dalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil (bumil). Artinya, durian boleh dimakan saat hamil.

Meski begitu, seperti buah-buahan pada umumnya, durian tidak boleh dimakan berlebihan. Batasi konsumsi durian 1–2 biji saja dan jangan mengonsumsinya terlalu sering.

Aturan makan durian bagi ibu hamil selanjutnya adalah hindari menyantap buah ini pada trimester tiga kehamilan karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan obesitas pada janin.

Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi ibu hamil dengan diabetes gestasional. Sebab, durian termasuk buah-buahan yang memiliki kandungan gula cukup tinggi sehingga berisiko memperburuk diabetes.

Mengatur pilihan makanan, termasuk buah-buahan selama kehamilan memang penting dilakukan. Sebab, makanan sehat untuk ibu hamil akan memengaruhi perkembangan janin.

Namun, seperti buah-buahan pada umumnya, durian tidak boleh dimakan berlebihan.

Manfaat durian untuk ibu hamil

ibu hamil makan durian

Selama tidak dikonsumsi berlebihan, manfaat durian justru bisa dirasakan oleh bagi ibu dan janin.

Pasalnya, buah yang kerap dicari saat ngidam ini kaya akan asam folat, vitamin C dan vitamin B.

Kandungan asam folat dalam durian bisa dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan janin, serta melindungi otak dan tulang belakang.

Tak hanya itu, buah “berduri” ini juga mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, magnesium, kalium, fosfor, zinc, hingga kalsium.

Zat besi pada durian diklaim dapat menyeimbangkan produksi hemoglobin sehingga mencegah anemia pada ibu hamil.

Selain itu, durian juga dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur dengan kandungan organosulfur dan triptofan yang dimilikinya.

Apa saja risiko jika saat hamil makan durian?

Meski sedang ngidam durian, pastikan Anda tetap mengontrol keinginan tersebut. Sebab, mengonsumsi durian secara berlebihan bisa menimbulkan berbagai risiko efek samping berikut.

1. Peningkatan gula darah

Meski durian yang Anda pilih tidak terlalu terasa manis, buah ini tetap menyimpan kadar gula yang cukup tinggi.

Akibatnya, ibu hamil bisa mengalami kenaikan gula darah sehingga risiko komplikasi diabetes gestasional ikut meningkat.

Anda sebaiknya juga menghindari durian jika memiliki keluarga dengan riwayat gula darah tinggi atau diabetes gestasional.

Tak hanya membahayakan ibu hamil, asupan makanan dan minuman yang tinggi gula juga meningkatkan risiko bayi lahir terlalu besar. Obesitas pada janin bisa bertahan sampai dia dilahirkan dan tumbuh menjadi anak-anak.

2. Obesitas

Menurut data Panganku, dalam 100 gram buah durian, Anda bisa mendapatkan 28 gram karbohidrat dan 134 kalori.

Jika dimakan berlebihan, durian bisa mengakibatkan kelebihan kalori dan karbohidrat sebagai penyebab obesitas. Sebab, di samping durian, Anda masih harus mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya, seperti nasi.

Obesitas pada ibu hamil bisa meningkatkan berbagai risiko masalah kehamilan, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan infeksi saluran kemih.

Pada beberapa kasus, kelebihan berat badan juga berisiko mengganggu kerja bius epidural saat proses persalinan normal.

Mitos seputar bahaya ibu hamil makan durian

Di samping risiko efek samping dan manfaatnya, Anda mungkin pernah mendengar informasi yang masih simpang siur terkait durian untuk ibu hamil.

Supaya tidak termakan hoaxsimak informasi terkait mitos seputar durian untuk bumil berikut.

1. Janin kepanasan

Laman Health X Change menyebutkan bahwa makan durian berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, salah satunya adalah kenaikan asam lambung.

Kondisi tersebut kerap ditandai dengan perut yang terasa panas. Namun, perut yang panas tidak akan membuat janin Anda kepanasan. Meski begitu, segera hentikan konsumsi durian saat Anda merasakan kondisi ini.

2. Kadar kolesterol tinggi

Durian sering disebut sebagai buah dengan kadar kolesterol yang sangat tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi durian kerap dikaitkan dengan kenaikan tekanan darah, terutama untuk bumil.

Namun, perlu Anda catat bahwa informasi tersebut hanyalah mitos belaka. Faktanya, buah ini tidak memiliki kolesterol jahat sama sekali.

Sebaliknya, durian justru mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk menurunkan jumlah kolesterol jahat dalam tubuh.

Alih-alih pada buah-buahan, kolesterol jahat lebih banyak ditemukan pada makanan dengan kandungan lemak jenuh, seperti daging merah, produk turunan susu, dan makanan laut.

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa durian boleh dikonsumsi ibu hamil. Selama dikonsumsi sesuai batasan, buah ini bahkan bisa memberi nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan.

Meski begitu, Anda sebaiknya tetap memastikan aturan makan durian saat hamil pada dokter. Sebab, mungkin ada beberapa masalah kehamilan yang membuat Anda harus berhati-hati saat memilih makanan sehat untuk ibu hamil.

Bagi Anda yang sangat menyukainya, menahan keinginan makan durian saat hamil mungkin cukup berat. Namun, ingatlah bahwa semua ini dilakukan demi kesehatan ibu dan janin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan