backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Perut Atas Keras tapi Perut Bawah Lembek Saat Hamil, Kok Bisa?

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    Perut Atas Keras tapi Perut Bawah Lembek Saat Hamil, Kok Bisa?

    Setiap perubahan yang terjadi selama masa kehamilan bisa membuat wanita merasa khawatir. Salah satu kekhawatiran banyak orang saat hamil ialah perut atas yang terasa keras, tapi perut bawah lembek.

    Lantas, apakah kondisi ini normal? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

    Normalkah bila perut bawah lembek saat hamil?

    Tidak perlu merasa khawatir bila Anda merasakan kelembutan pada perut bawah saat hamil. Ini termasuk kondisi yang normal, khususnya pada dua trimester awal kehamilan.

    Jika Anda hamil, tapi perut bawah terasa lembek, ada beberapa faktor yang menjadi alasannya. Alasan pertama yakni ukuran janin dan rahim masih relatif kecil.

    Hal ini membuat tampilan perut ibu hamil masih belum terlalu terlihat besar dan menonjol. Jadi, tonjolan perut alias baby bump belum tampak.

    Apabila ini merupakan kehamilan pertama Anda, baby bump baru akan terlihat saat memasuki trimester kedua, yakni sekitar usia kehamilan ke-12 sampai 16 minggu.

    Sementara itu, bila ini merupakan kehamilan kedua dan seterusnya, perut Anda bisa membesar dengan lebih cepat.

    Alasan kedua mengapa perut atas keras tapi perut bawah lembek adalah perut kembung saat hamil. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon dan pertumbuhan janin.

    Perlu dipahami bahwa perut bawah yang terasa lembek adalah hal yang normal selama kehamilan. Hal ini termasuk bagian alami dari masa kehamilan.

    Namun, bila Anda merasa khawatir dengan kondisi ini, ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

    Mengapa perut atas keras tapi perut bawah lembek saat hamil besar?

    cara mengatasi kecemasan pada ibu hamil

    Seiring dengan berjalannya kehamilan, janin dan rahim akan tumbuh sehingga membuat perut Anda terasa lebih kencang dari sebelumnya.

    Meski demikian, masih normal jika perut bagian bawah Anda tetap terasa lembek selama trimester ketiga atau bahkan mendekati waktu persalinan.

    Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa perut atas terasa keras tapi perut bawah lembek saat Anda hamil.

    1. Bentuk tubuh ibu

    Bentuk atau postur tubuh akan memengaruhi cara Anda merasakan kondisi perut selama hamil.

    Wanita dengan postur tubuh langsing dan tinggi mungkin akan merasakan perut atas yang lebih keras karena rahim cenderung memanjang ke atas.

    Postur tubuh ini seperti ini dapat memberikan ruang yang cukup untuk mendukung tumbuh dan kembang janin.

    Sementara itu, ibu yang memiliki kelebihan berat badan saat hamil cenderung mengalami penumpukan lemak pada perut bagian bawah. Inilah yang membuat perut ibu hamil tidak terasa kencang.

    2. Posisi janin

    Sensasi perut atas yang terasa keras tapi perut bawah lembek saat hamil juga dipengaruhi oleh posisi janin. Pasalnya, janin bisa berpindah-pindah posisi selama masa kehamilan.

    Jika area perut yang sejajar dengan pinggul atas terasa lembek saat diraba, bisa saja janin sedang berada dalam posisi melintang atau sungsang.

    Meski keduanya bukanlah posisi ideal janin untuk melahirkan, Anda tidak perlu khawatir.

    Pasalnya, seperti dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, janin biasanya akan berada dalam posisi kepala di bawah (posterior) pada usia kehamilan 37 minggu.

    Bahkan, dalam beberapa kasus, perubahan posisi janin bisa terjadi lebih awal dari itu atau justru mendekati waktu persalinan.

    3. Kontraksi palsu

    Kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks bisa membuat perut atas terasa keras tapi perut bawah lembek saat hamil 37 minggu.

    Sensasi yang muncul pada tahap akhir kehamilan ini dapat membuat perut bagian atas terasa tegang dan mengencang, lalu diikuti dengan sensasi lembut setelah kontraksi mereda.

    Berbeda dari kontraksi asli, kontraksi palsu akan berlangsung singkat, yakni sekitar 30–60 detik.

    Kehadiran kontraksi ini menjelang waktu bersalin bisa juga membantu memutar posisi janin dan mendorong kepalanya supaya lebih rendah ke bagian panggul.

    Perut bawah yang terasa lembek selama kehamilan adalah hal yang normal. Akan tetapi, ingatlah bahwa setiap kehamilan mungkin memiliki kondisi yang berbeda satu sama lain.

    Jika kondisi ini disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, seperti nyeri hebat, perdarahan, dan gerakan janin berkurang, segera hubungi dokter Anda.

    Kesimpulan

    • Perut bawah lembek saat hamil muda termasuk kondisi yang normal karena ukuran janin dan rahim masih kecil.
    • Jika kondisi ini terjadi saat hamil besar, penyebabnya bisa berkaitan dengan bentuk tubuh ibu, posisi janin, dan kontraksi palsu menjelang persalinan.
    • Segera hubungi dokter Anda bila kondisi ini disertai dengan gejala lain yang tidak biasa, seperti nyeri hebat, perdarahan, dan berkurangnya gerakan janin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan