Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti menggunakan beban tubuh sendiri, atau alat fitness seperti dumbbell.
Beberapa contoh latihan kekuatan yaitu squat, push up, deadlift, lunge, glute bridge, plank, dan sebagainya. Lakukan strength training 2 – 3 kali seminggu agar manfaat latihan kekuatan otot terasa optimal.
3. Flexibility training
Perlu diingat bahwa penuaan dapat menyebabkan hilangnya fleksibilitas otot apabila tidak dilatih dengan baik.
Otot yang tidak dilatih dapat meningkatkan risiko kram, nyeri otot, nyeri sendi, hingga terjatuh. Oleh karena itulah Anda membutuhkan flexibility training.
Latihan fleksibilitas dirancang untuk meningkatkan rentang gerak atau fleksibilitas otot dan sendi. Hal ini membuat aktivitas sehari-hari, seperti membungkuk atau jongkok, menjadi lebih mudah.
Beberapa contoh gerakan peregangan yaitu hamstring stretch, quadriceps stretch, peregangan betis, dan sebagainya.
4. HIIT (high-intensity interval training)
Olahraga HIIT (high-intensity interval training) adalah metode latihan yang melibatkan periode latihan dengan intensitas tinggi dengan periode istirahat yang pendek.
Biasanya 1 gerakan dilakukan 30 detik hingga 5 menit lalu diselingi dengan istirahat 10 – 60 detik. Dalam 1 sesi, olahraga ini umumnya dilakukan selama 30 menit.
Contoh gerakan HIIT yaitu jumping jack 30 detik, istirahat 10 detik, 30 detik high knee, istirahat 10 detik, dan sebagainya.
Karena sesinya yang pendek tapi intensitasnya yang tinggi, olahraga ini sering dilakukan oleh orang yang merasa tak punya waktu untuk berolahraga.
5. LIIS (low-intensity steady state)
Jenis latihan fisik lain yaitu LISS (low-intensity steady state) atau latihan dengan intensitas rendah dan stabil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar