Garis ini akan membantu untuk mengetahui apakah pola grafik EKG normal atau tidak. Garis yang vertikal menandakan voltase atau tekanan listrik otot jantung dengan ukuran mV (millivolt). Sedangkan garis horizontal menandakan durasi.
Garis vertikal pada kotak kecil setara dengan 0,1 mV, durasinya sepanjang 0,04 detik. Sedangkan pada kotak yang besar tekanan listriknya setara dengan 0,5 mV dan durasinya setara dengan 0,2 detik.
Selanjutnya, Anda bisa membaca EKG dengan melihat bentuk gelombang P, mengukur interval PR, dan mengukur kompleks QRS.
Pada hasil EKG yang normal, gelombang P harus terlihat jelas dengan benjolan ke atas. Bila gelombang P tidak muncul atau berbentuk terbalik, hal ini bisa menandakan adanya bentuk aritmia seperti ritme junctional.
Langkah berikutnya adalah mengukur interval PR yang terbentang dari awal gelombang P sampai awal kompleks QRS. Interval PR menandakan jarak waktu dari kontraksi atrium ke kontraksi ventrikel jantung.
Caranya, hitung jumlah kotak yang dilewati oleh garis interval, lalu dikalikan 0,04 detik. EKG jantung yang normal berkisar di antara 0,12 sampai 0,20 detik. Bila waktunya lebih dari 0,20 detik, maka terdapat kemungkinan adanya aritmia yang disebabkan oleh aliran listrik jantung yang tersumbat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar