Meski demikian, perlu diingat bahwa ‘lebih aman’ bukan berarti sepenuhnya bebas risiko. Pasalnya, kantong nikotin tetap mengandung nikotin sintetis yang bersifat adiktif.
Oleh karena itu, penggunaan produk ini tentu dapat menyebabkan ketergantungan nikotin, yang dapat membawa dampak kesehatan jangka panjang.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa meski nicotine pouch lebih aman secara teori, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa kantong nikotin lebih sehat dan dapat berguna bagi orang yang ingin berhenti merokok.
Pasalnya, sama halnya dengan rokok tembakau yang ada di pasaran, nicotine pouch dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan bila digunakan dalam jangka panjang.
Apa saja efek samping nicotine pouch yang mungkin terjadi?
Meski dinilai ‘lebih aman’ daripada rokok tembakau di pasaran, ada beberapa efek samping dari kantong nikotin yang mungkin muncul. Berikut beberapa di antaranya.
1. Iritasi gusi, mulut, atau tenggorokan
Efek samping utama yang mungkin terjadi akibat penggunaan kantong nikotin adalah iritasi pada gusi, mulut, dan tenggorokan.
Ini bisa terjadi akibat zat-zat yang terkandung dalam kantong nikotin ini.
2. Mual atau pusing
Nicotine pouch mungkin akan menyebabkan efek samping, seperti mual atau pusing.
Ini terutama pada pengguna yang tidak terbiasa atau memiliki sensitivitas tinggi terhadap nikotin.
3. Sakit kepala
Efek samping selanjutnya yang mungkin timbul dari penggunaan kantong nikotin adalah sakit kepala.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar