Untuk mendiagnosis pneumotoraks katamenial, dokter perlu melakukan pemeriksaan secara mendalam melalui evaluasi klinis dan gejala yang dialami pasien.
Jika pneumotoraks berlangsung secara berulang, terutama mendekati masa menstruasi, dokter akan meminta Anda menjalani tes kesehatan lainnya untuk memastikan hasil diagnosis.
Tes ini juga bertujuan untuk mengesampingkan kemungkinan penyakit lain dengan gejala serupa, seperti endometriosis toraks, panggul, atau kerusakan diafragma.
Biasanya, penyakit paru ini bisa dideteksi dengan prosedur bedah invasif minimal yang disebut video-assisted thoracoscopy (VATS).
Selama VATS berlangsung, dokter akan memasukkan selang kecil yang dilengkapi dengan kamera fiber optik melalui sayatan kecil di dada. Dengan ini, dokter dapat memeriksa bagian paru-paru, rongga dada, dan diafragma secara detail.
Pengobatan pneumotoraks katamenial
Terapi oksigen untuk membantu pernapasan merupakan penanganan pertama yang kerap diberikan kepada pasien catamenial pneumothorax.
Pada kondisi yang lebih serius, dokter bisa memasang selang pada dada pasien untuk mengeluarkan cairan atau udara yang tertahan di dalam paru-paru.
Selain itu, dokter juga bisa menyarankan operasi untuk mengangkat jaringan endometriosis pada paru-paru dan rongga pleura.
Tindakan ini juga dapat memperbaiki lubang atau kerusakan pada diafragma serta mengangkat bleb dari paru-paru.
Dokter biasanya memberikan pasien terapi hormon sebagai perawatan pendamping saat operasi. Obat yang biasanya diresepkan saat terapi adalah obat agonis pelepas hormon gonadotropin (GnRH).
Obat tersebut akan membantu menghambat ovulasi serta mencegah pelepasan hormon lainnya, seperti estrogen atau progesteron.
GnrH memang lebih sering diresepkan untuk mengobati endometriosis. Namun, beberapa kasus pneumotoraks katamenial terbukti dapat diatasi dengan cara yang sama.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar