backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengulik Manfaat Daun Insulin untuk Diabetes

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Mengulik Manfaat Daun Insulin untuk Diabetes

Tidak sedikit orang dengan diabetes melitus (diabetesi) yang mencari alternatif pengobatan alami. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi daun insulin.

Tanaman ini diyakini memiliki fungsi yang sama dengan suntik insulin, yaitu mengendalikan kadar gula dalam darah. Namun, apakah benar tanaman insulin ini memberikan manfaat bagi pasien diabetes?

Potensi daun insulin mengendalikan gula darah

Mengonsumsi daun insulin (Costus igneus) diyakini dapat menurunkan kadar gula darah.

Pernyataan ini diperkuat oleh penelitian yang diterbitkan dalam Journal of India System Medicine.

Tim peneliti tersebut membandingkan efektivitas daun insulin dengan kunyit sebagai obat herbal diabetes.

Pada penelitian ini, mereka membagi kelinci ke dalam 2 kelompok, yakni kelompok yang mengonsumsi tanaman insulin dan kunyit. 

Kelinci tersebut diberikan deksametason dengan dosis sebanyak 10 mg/kg terlebih dahulu agar kadar gulanya naik menyerupai kondisi diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar glukosa yang signifikan pada kelinci yang mengonsumsi tanaman insulin dan kunyit.

Memang belum jelas seperti apa atau bagaimana mekanisme tanaman insulin ini bisa menurunkan gula darah yang tinggi.

Akan tetapi, penelitian ini memberikan hasil yang menjanjikan dalam pengobatan diabetes.

Khasiat lain dari tanaman insulin untuk kesehatan tubuh

tanaman insulin

Khasiat daun insulin untuk diabetes sejauh ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Namun, sejumlah studi melaporkan tanaman insulin ini memiliki potensi manfaat lain, seperti berikut ini.

1. Menurunkan tekanan darah tinggi

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Pharmacognosy Reviews, daun insulin mampu menurunkan tekanan darah dengan cara kerja yang mirip furosemide.

Furosemide bekerja dengan meningkatkan produksi urine sehingga tekanan darah menurun.

Penelitian ini membandingkan efek daun insulin dosis 100 dan 200 mg/kg berat badan dengan furosemide per 4 mg/kg pada tikus.

Hasilnya, terjadi penurunan kadar kalium dan natrium yang sama banyaknya.

Kadar natrium dan kalium yang tinggi dalam darah memang menjadi penyebab naiknya tekanan darah. Dengan penurunan kadar mineral ini, tekanan darah pun bisa kembali turun seiring waktu. 

2. Melawan efek radikal bebas

Radikal bebas merupakan molekul berbahaya dari lingkungan yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan sejumlah penyakit kronis.

Salah satu cara melawan dampak radikal bebas yakni dengan mengonsumsi antioksidan.

Tanaman insulin dilaporkan mengandung dua senyawa antioksidan bernama quercetin dan diosgenin.

Keduanya berpotensi melawan efek radikal bebas pada hati, pankreas, dan ginjal tikus yang mengalami diabetes. Quercetin dan diosgenin juga termasuk antioksidan kuat dengan banyak manfaat.

Meski tidak secara langsung mengobati diabetes, kedua antioksidan tersebut bisa melindungi organ-organ penting dari kerusakan lebih lanjut akibat radikal bebas. 

Efek samping konsumsi daun insulin

Bagi beberapa orang, konsumsi daun insulin dapat menimbulkan beberapa efek samping antara lain sakit perut, diare, pusing, atau reaksi alergi seperti gatal-gatal hingga sesak napas.

3. Mencegah infeksi bakteri

Ekstrak metanol dari kandungan tanaman insulin menunjukkan sifat antibakteri yang bekerja melawan perkembangan bakteri tertentu.

Beberapa bakteri yang ampuh dihentikan aktivitasnya oleh daun insulin meliputi Bacillus megaterium, Micrococcus luteus, Staphylococcus aureus dan lactis, serta bakteri Pseudomonas aeruginosa negatif.

Ekstrak etanol daun ini juga menunjukkan aktivitas antibakteri dan antijamur terhadap bakteri E. coli dan Candida albicans. Keduanya umum menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. 

Cara lain menurunkan gula darah untuk orang diabetes

tips hidup sehat untuk penderita hemofilia

Sama seperti jamu serta obat herbal lainnya, penggunaan daun insulin harus di bawah pengawasan dokter.

Jadi, konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani Anda jika ingin mencoba menggunakan tanaman insulin untuk mengelola diabetes.

Patut diketahui bahwa tanaman ini tidak dapat menggantikan pengobatan utama untuk diabetes.

Selain itu, tidak semua tanaman atau obat herbal akan memunculkan efek yang seragam pada setiap pasien diabetes.

Jamu dan obat-obatan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tepat. Salah dosis atau cara pemakaian obat herbal mungkin malah dapat berisiko memperburuk kondisi Anda.

Penggunaan tanaman insulin tanpa dosis yang tepat mungkin berpotensi menimbulkan komplikasi diabetes. Ini membuat penggunaan tanaman insulin sebagai pengobatan diabetes masih berisiko.

Berikut beberapa cara alternatif yang juga efektif untuk membantu menurunkan gula darah.

  • Suntik insulin. Diabetesi membutuhkan hormon insulin buatan dari suntikan untuk mengendalikan gula darahnya.
  • Banyak minum air putih. Diabetes akan membuat Anda sering haus. Asupan cairan yang cukup dapat mencegah dehidrasi akibat hiperglikemia.
  • Olahraga secara rutin. Aktivitas fisik membantu mengontrol kadar gula darah dan menjaga fungsi jantung. Pilih jenis olahraga yang aman untuk diabetesi.
  • Membatasi asupan gula. Konsumsi gula berlebih meningkatkan risiko diabetes. Bila ingin menggunakan pemanis, cobalah alternatif pemanis yang aman untuk diabetes.

Daun insulin memang memiliki potensi dalam pengobatan diabetes, tapi hasil penelitian terkait manfaat tanaman ini masih sangat terbatas.

Penggunaan tanaman insulin pun masih berisiko dan tidak bisa menggantikan obat diabetes.

Guna menjaga kestabilan gula darah, ikuti anjuran makan untuk diabetesi dan lakukan aktivitas fisik secara rutin.

Jangan lupa, periksa gula darah Anda secara berkala untuk memastikan nilainya berada dalam rentang yang aman.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan