backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal 5 Manfaat Sabun Pepaya dan Efek Sampingnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Mengenal 5 Manfaat Sabun Pepaya dan Efek Sampingnya

Sudah bukan rahasia umum bahwa buah pepaya punya banyak manfaat untuk tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa buah berwarna jingga ini bisa diolah menjadi produk sabun untuk kulit yang sehat? Simak selengkapnya seputar sabun pepaya di sini. 

Apa itu sabun pepaya?

Sabun pepaya adalah sabun yang berasal dari ekstrak buah pepaya. Selain untuk dimakan, buah pepaya bisa dijadikan sebagai produk kecantikan.

Salah satu produk kecantikan yang berasal dari pepaya ini dibuat menjadi produk sabun mandi.

Pembersih badan ini terbilang lembut dan aman digunakan di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah.

Sama seperti sabun biasa, pembersih alami ini dapat membersihkan dan menghilangkan kotoran.

Hanya saja, sabun batangan ini terbuat dari bahan alami yang mengandung enzim papain, yaitu enzim yang memecah protein.

Tidak hanya baik untuk pencernaan, papain bisa memiliki sifat antiradang yang berguna bagi kulit. 

Manfaat sabun pepaya

manfaat kandungan gizi pepaya

Berkat kandungan nutrisi pada pepaya, sabun berwarna jingga ini berkontribusi terhadap perawatan untuk kulit.

Pasalnya, pembersih badan pepaya kaya akan antioksidan, vitamin A, dan vitamin C yang berkhasiat bagi kulit. 

Di bawah ini sederet khasiat sabun pepaya yang tentu sayang dilewatkan. 

1. Membantu mengatasi jerawat

Salah satu manfaat sabun pepaya yang cukup populer di kalangan masyarakat yaitu membantu menghilangkan jerawat.

Enzim papain pada pepaya dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit yang berjerawat.

Selain itu, enzim papain biasa dijumpai pada produk untuk mengelupas sel kulit mati atau eksfoliasi.

Produk-produk yang disebut eksfoliasi ini bisa membantu mengurangi jerawat dengan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori.

Bahkan, enzim pemecah protein ini juga dapat membantu menghilangkan keratin yang rusak dan mencegah penumpukan yang dapat membentuk benjolan kecil.

Sementara itu, kandungan vitamin A pada pepaya dapat membantu mengobati bekas jerawat

2. Mengurangi tanda penuaan

Produk pembersih kulit dari pepaya juga berkhasiat dalam mengurangi tanda-tanda penuaan kulit.

Begini, papaya mengandung likopen yang cukup tinggi, yaitu antioksidan yang dipercaya dapat menghambat penuaan. 

Hal ini disebutkan oleh penelitian yang dimuat dalam jurnal PLos One. Para peneliti mengungkapkan bahwa sebagian besar kerusakan kulit dan kerutan akibat penuaan dapat dikaitkan dengan paparan radikal bebas. 

Untungnya, antioksidan pada pepaya membantu melawan kerusakan akibat radikal bebas. Dengan begitu, kulit pun tetap terasa halus dan awet muda.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan apakah efek yang sama berlaku pada sabun pepaya.

3. Membantu mengencangkan kulit

Salah satu ciri penuaan kulit yang paling terlihat yaitu kulit terasa kendur. Nah, sabun pepaya juga bisa membantu mengencangkan kulit.

Pepaya dapat membantu meningkatkan elastisitas kulit tubuh dan wajah serta mengurangi risiko kemunculan kerutan atau keriput pada kulit. 

Akan tetapi, para ahli masih memerlukan studi lebih lanjut untuk membuktikkan manfaat produk pembersih kulit dari pepaya ini dalam meningkatkan elastisitas kulit.

4. Mencerahkan kulit

Manfaat sabun pepaya untuk kulit selanjutnya adalah membantu memutihkan kulit atau mencerahkan kulit kusam.

Kulit tampak kusam karena berbagai faktor seperti pertambahan usia, paparan sinar matahari yang berlebihan, atau penumpukan sel kulit mati.

Nah, enzim papain yang terdapat di dalam buah pepaya dapat membantu mengelupas sel kulit mati yang menumpuk di kulit.

Dengan begitu, rutin mandi dengan menggunakan sabun pepaya dapat membuat kulit tampak lebih cerah merata.

Apakah boleh menggunakan sabun pepaya setiap hari?

Anda boleh menggunakan sabun pepaya setiap hari untuk membersihkan kulit dari kotoran, keringat, atau minyak di kulit. Sabun ini terbuat dari bahan alami yang aman untuk kulit.

5. Mengurangi gatal akibat gigitan serangga

Gigitan serangga seperti nyamuk biasanya dapat membuat kulit terasa gatal, nyeri, bengkak, dan kemerahan.

Nah, sabun pepaya juga dapat mengurangi rasa gatal dan kemerahan di kulit akibat gigitan serangga.

Sabun ini dapat membantu menenangkan kulit dan membuat kulit lebih lembap, sehingga rasa gatal yang mengganggu akibat gigitan serangga berkurang.

Selain itu, kandungan papain pada buah pepaya memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat berpotensi mengurangi peradangan pada kulit.

Efek samping pemakaiannya

Walaupun terbuat dari bahan alami, tidak semua orang dapat menggunakan sabun pepaya. Pasalnya, kandungan bahan lain pada sabun ini mungkin memicu sejumlah reaksi alergi bagi beberapa orang. 

Sebagai contoh, orang yang alergi terhadap pepaya atau lateks mungkin perlu menghindari pembersih ini.

Hal ini dikarenakan enzim papain berasal dari getah buah pepaya mentah, sehingga mungkin dapat memicu reaksi alergi lateks

Maka dari itu, usahakan untuk menguji sabun pada sebagian kecil kulit sebelum digunakan. Bila Anda merasakan gejala alergi, seperti benjolan atau bengkak, sebaiknya hentikan pemakaian.

Bahaya menggunakan produk kecantikan palsu

manfaat sabun pepaya

Sama seperti produk kecantikan lainnya, produk pembersih kulit dari pepaya yang palsu tentu bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. 

Umumnya, sabun palsu belum diuji tingkat keamanan produknya. Beberapa bahan yang digunakan pada sabun tersebut bisa memengaruhi penglihatan dan menimbulkan alergi pada kulit.

Cobalah untuk memperhatikan apakah sabun pepaya yang Anda pilih sudah lolos uji klinis dan diizinkan beredar oleh lembaga setempat. 

Bila mempunyai pertanyaan lebih lanjut, hubungi dokter spesialis kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan